1. Dalam
pengembangan etika ada beberapa aliran, jelaskan aliran itu apa saja, apa inti
dari masing – masing aliran, siapa yang mencetuskan , bagaimana kendala masing
– masing aliran etika dalam aplikasinya.
Dalam etika,
sebagai filsafat tentang tingkah laku, antara lain dibicarakan apakah ukuran
baik dan buruk sifatnya individual yakni akan terpulang kepada orang yang
menilainya, karena baik dan buruk itu terikat pada ruang dan waktu, sehingga ia
tidak berlaku secara universal. Namun, ukuran yang dicari bersifat umum yang belaku bagi semua manusia
dan tidak hanya berlaku bagi sebagian manusia. Dalam hal ini pula terdapat pertanyaan
“dengan apakah suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk ?”, pertanyaan ini dapat dijawab dengan melihat
pada beberapa aliran – aliran dari berbagai sudut pandang.
1. Aliran
Theologis
Etika
yang benar, adalah etika yang bersandar kepada kebenaran wahyu. Dalam
terminologi etika, etika ini dikenal dengan aliran Theologis. Aliran ini
berpendapat bahwa baik-buruk perbuatan manusia didasarkan atas ajaran Tuhan
yang dibawa para nabi kepada umatnya. Etika Theologis inilah yang dalam Islam
disebut dengan akhlaq. Ia bersumber dari sang Khaliq. Dalam ajaran Islam, untuk
melihat suatu perbuatan baik atau buruk dapat dilihat pada niat dari orang yang
melakukan perbuatan tersebut bukan dari hasil / akibat perbuatan. Hal ini
berdasarkan dalil yakni hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhori dan Muslim:
انِمَّا الْعَْمَالُ باِلنيّاَت وَ انِمَّا لِكلُّ امْرِئٍ مَا نوََى
Artinya: “Sesungguhnya sesuatu perilaku (perbuatan) itu
tergantung kepada niatnya, dan perilaku (perbuatan) itu
dinilai berdasarkan niatnya”.
Jadi, untuk mengukur sesuatu baik atau buruk dalam agama Islam didasarkan pada Niat, yaitu sesuatu yang melatarbelakangi (lahirnya) sesuatu perbuatan yang sering juga diistilahkan dengan kehendak. Dalam hal merealisasi kehendak tersebut haarus dilaksanakan dengan cara yang baik.
-
Contoh :
Ø
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) berniat untuk melakukan tindakan terhadap
penyimpangan dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
Ø
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) berniat untuk melakukan pemberantasan
nyamuk DBD dengan melakukan 3M di lingkungan sanitasi masyarakat
- Kendala :
è
Adanya
pihak – pihak yang menolak untuk melakukan transparansi dalam penelitian
terhadap masalah kesehatan masyarakat.
è
Kurangnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap niatan seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) yang
berjuang demi tercapainya kesehatan dan kebersihan di lingkungan masyarakat.
2. Aliran
Deontologis
Aliran
Deontologi dicetuskan oleh Immanuel Kant ( 1734-1804). Istilah “deontologi” berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“kewajiban” (duty), duties = obligations,
commitments, dan responsibilities. Menurut etika aliran deontologi,
suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau
tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri
sebagai baik pada dirinya sendiri.Maka tindakan itu bernilai moral karena
tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban. Atas dasar pandangan demikian,
etika deontologi sangat menekankan pentingnya motivas, kemauan baik dan watak
yang kuat dari para pelaku, terlepas
dari akibat yang timbul dari perilaku para pelaku itu.
Menurut Immanuel Kant, kemauan baik harus
dinilai baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. Dalam menilai
seluruh tindakan kita, kemauan baik harys selalu dinilai paling pertama dan
menjadi ondisi segalanya. (Kant,1804:124).
-
Contoh :
Ø
Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) diancam
akan dibunuh jika Ia sampai membongkar kecurangan yang dilakukan salah satu
anggota Departemen kesehatan yang melakukan kecurangan.
Ø
Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) diteror
dan diancam akan dikeluarkan dari perusahaannya apabila Ia melaporkan tindakan
– tindakan buruk yang dilaukan atasannya yang merugikan kesehatan lingkungan.
-
Kendala :
Ø
Apabila
seseorang dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral dalam suatu situasi
yang sama, tetpi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan.
3. Aliran
Egoisme
Pencetusnya aliran
egoisme adalah Thomas Hobbes. Istilah
egoisme berasal dari kata Ego= aku, self, Latin= Egoisme. Menurut aliran ini ,
yang dapat dinilai baik itu ialah sesuatu yang memberi manfaat bagi kepentingan
diri. Pandangan egoisme adalah tindakan yang dari setipa orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
-
Contoh :
Ø
Seorang
mahasiswa hanya mementingkan urusan pribadinya dibandingkan menyelesaikan
masalah tugas kelompok yang harus segera diselesaikan.
Ø
Seorang
Ayah bekerja keras tanpa memperdulikan waktu dan kondisi, hanya untuk
kesejahteraan keluarganya.
-
Kendala:
Ø
Pada
situasi tertentu mungkin saja manusia bertindak berdasarkan keinginanan
mengejar kepentingan pribadi, tapi tida dipungkiri bahwa dalam situasi lainnya
ia bisa meninggalkan kepentingan pribadinya untuk mengejar cita – cita yang
jauh lebuh luhur dari pada itu
Ø
Seseorang
yang bertindak hanya untuk mengejar kepentingannnya akan mendapat kecaman
sosial, karena tindakannya yang berlebihan membuat keberadaannya tidak nyaman
untuk orang lain.
4. Aliran
Utilitarianisme
Aliran Utilitarianisme dicetuskan oleh J.S. Mill. Asal kata Utilitas
(Lt), yang berarti useful=berguna . Kebahagiaan adalah faedah bagi diri sendiri
maupun masyarakat . John
Stuart Mill (1806-1873) Utilitarisme telah mencapai perkembangan sepenuhnya
yang bersifat altruistik. Tiap orang harus menolong untuk kebahagiaan
tertinggi, bagi manusia banyak-ukurannya kualitatif. Mill juga mengemukakan bahwa ukuran baik dan
buruknya sesuatu didasarkan atas besar kecilnya manfaat yang ditimbulkannya
bagi manusia. Dengan pendapat ini ia menghendaki agar manusia menemukan
kebahagiaan di tengah orang banyak dengan memanfaatkan diri dan pengorbanannya.
Jeremy Bentham
(1748-1832) Bersifat utilitaris kepada kependidikan umum, tetapi karena masih
mengingat kepentingan individu sebagai anggota masyarakat-ukurannya kuantitatif.
-
Contoh :
Ø
Dalam
ilustrasi, dari segi peningkatan devisa
negara dan kepentingan ekonomi nasional, berkembangnya konglomerat dengan efisiensinnya yang sangat
ketat memang sangat menguntungkan. Tetapi sangat tidak adil dan melanggar hak
pengusaha kecil, kalau konglomerat itu berkembang menjadi raksasa dan mencekik
pengusaha – pengusaha dan perajin kecil di daerah desa – desa. Oleh karena itu,
harus ada campur tangan untuk mengatur sistem ekonomi yang baik.
Ø
Seorang
ibu yang menjaga perasaan anaknya yang sedang kalah dalam pertandunagn, Ibu
tersebut menghibur dan memberi hadiah kepada anaknya agar tidak bersedih lagi.
-
Kendala :
Ø
Terkadang
tindakan yang dilakukan terlalu berlebihan untuk membuuat orang lain bahagia,
sehingga membuat dia menjadi kurang nyaman.
Ø
Kurang
sadarnya masyarakat terhadap kepentingan dan keadilan terhadap orang lain
5. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme
dicetuskan oleh Zeno (340-264 SM) . Sekitar
abad ketiga sebelum masehi, muncul aliran dalam hal etika yang dikenal dengan
aliran Natularisme. Aliran yang diprakarsai itu berpendapat bahwa ukuran baik
dan buruknya perbuatan manusia adalah manakala manusia itu secara natural
mengikuti akalnya dalam mencapai tujuan-tujuan hidupnya. Jadi menurut pendapat
ini hidup manusia harus mengikuti petunjuk akal, dengan mengikuti petunjuk akal
berarti telah memiliki etika tinggi.
-
Contoh :
Ø
Ani
membuat daftar tujuan hidup atau cita – cita yang ingin dicapai dalam jangka
waktu pendek maupun panjang.
Ø
Budi
mengikuti pendapat yang ia yakini dalam menentukan pilihan jurusan yang ingin
ia minati.
-
Kendala :
Ø
Jalan
pikiran manusia itu bersifat tidak absolut dan tidak pasti, dan terkadang dapat
berubah – ubah tanpa diduga sebelumnya.
Ø
Akal
dan pikiran manusia terkadang masih diiukuti oleh ego dan emosi jiwa atau nafsu sehingga terkadang tidak murni
dari akal, pikiran, dan hati yang bersih.
6. Aliran
Hedonisme
è
Aliran
ini dicetuskan oleh Jeremy Bentham
è
Dari
bahasa Grik: Hedone, yang berarti kesenangan
, pleasure.
è
Kebahagiaan
adalah kepuasaan jasmani, yang dirasa lebih insentif dari kepuasan rohaniah.
è
Prinsip
dari aliran ini menganggap, bahwa
sesuatu itu dianggap baik, sesuai dengan
kesenangan yang didatangkannya.
-
Contoh :
Ø
Budi
telah berhasil memenangkan lomba menulis artikel tentang kesehatan, Ia sangat
senang sekali karena dengan hasil uang yang ia dapatkan, Ia bisa membeli
laptop.
Ø
Tina
dan Salsa memberi kejutan istimewa dii hari ulang tahun Nina, mereka bahagia
karena dapat membuat kado ulang tahun terhebat di sepanjang hidup si Nina.
-
Kendala :
Ø
Dalam
mencapai kebahagian atau kepuasan jasmani dan rohani dibutuhkan pengorbanan
waktu dan tenaga untuk mencapai hasil yang maksimal. Sehingga terkadang muncul permasalahan
yang timbul dari diri sendiriatau orang lain akibat obsesi kita untuk menggapai
kepusan itu sendiri.
7. Aliran
Eudemonisme
Aliran ini
dicetuskan oleh Aristoteles. Kata
eudaemonisme di ambil dari istilah Gerika, yaitu“eudaemonia” dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan dengan; “kebahagiaan, untuk bahagia”. Prinsip pokok paham ini adalah kebahagiaan
bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai
eudaemonia ini diperlukan 7 hal, yakni: Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan,
kekayaan, kekuasaan, Kemauan Perbuatan baik dan Pengetahuan batiniah
-
Contoh
:
Ø
Abu
bakar membebaskan atau memerdekakan
budak yang disiksa oleh Abu Jahal
Ø
Ayah
memberi kebebasan Kepada anak- anaknya untuk meimilih tempat liburan yang ingin
mereka kunjungi.
-
Kendala :
Ø
Kendalanya
adalah ketika kita mencoba untuk membahagiakan orang lain namun kita sering
kali kekurangan finansial dan waktu yang cukup untuk membahagiakan orang yang
kita sayangi tersebut.
Ø
Selain
itu, sering kali kita mencoba auntuk membuat oarng lain bahagia namun respon
dari orang tesebut kurang baik, karena tindakan yang kita lakukan menurut dia
kurang menarik.
8. Aliran
Altruisme
Asal
dari kata alteri (Lt), yang berarti others, orang lain. Aliran ini merupakan lawan kata dari egois. Altruisme adalah suatu paham atau aliran yang prinsipnya mengutamakan
kepentingan orang lain walau dirinya sendiri menderita atau menaggung rugi.
-
Contoh :
Ø
Ibu
memberikan jatah makannya untuk anak – anaknya , meskipun ia masih lapar
Ø
Dina
mengantarkan Tina ke rumah sakit, meskipun sebenarya hari itu Ia ada UTS Etika
Kesehatan Masyarakat
-
Kendala :
Ø
Adanya
dorongan perasaan yang kuat untuk meronta – ronta karena harus menderita di
atasa kebahagiaan orang lain
Ø
Kepentingan
atau kewajiban kita akan tertunda karena terlalu mementingkan kepentingan orang
lain.
9. Aliran
Idealisme
Aliran ini dicetuskan
oleh Immanuel Kant. Aliran ini tidak bicara definisi, tapi apa yang ada dibalik
etika tersebut. Immanuel Kant (1725- 1804), Ia berpendapat bahwa seseorang
berbuat baik pada prinsipnya bukan karena dianjurkan oleh orang lain, melainkan
atas dasar kemauan sendiri (atau rasa kewajiban). Perbuatan baik akan dilakukan
juga walaupun diancam atau dicela orang lain karena terpanggil oleh kewajiban.
-
Contoh :
Ø
Memberi
makan kepada anak yatim piatu dan para penengemis
Ø
Merawat
Ibu yang sakit di rumah sakit
-
Kendala :
Ø
Akan
diancam atau dicela orang lain karena melakukan perbuatan yang menurut mereka
berlebihan.
Ø
Akan
dijauhi atau mendapat tekanan sosial oleh orang – orang yang iri dan tidak suka
melihat kebaikan dan kedamain.
10. Aliran
Vitalisme
Aliran ini dicetuskan
oleh Freedrich Witzche (1844-1900). Aliran
etika Vitalisme mengukur baik buruknya perbuatan manusia dengan ada tidaknya
daya hidup maksimum yang mengendalikan perbuatan itu. Maka, yang dianggap baik
ialah orang yang kuat dan dapat memaksakan kehendaknya serta mampu menjadikan
dirinya selalu ditaati. Filsafat dalam aliran ini adalah atheistic. Karenanya,
Witzche juga berjuang menentang gereja di Eropa.
-
Contoh :
Ø
Seorang
presiden memerintahkan para anggota dewan
untuk membuat rancangan gedung rumah presiden yang baru.
Ø
Seorang
atasan memerintahkan karyawannya untuk memijit dan membersihkan bajunya yang
kotor.
-
Kendala :
Ø
Tindakan
atau perintah yang dilakukan oleh pemimpin yang berlebihan membuuat
ketidaknyamanan orang lain.
Ø
Akan
timbul protes sosial akibat tindakan otoritas yang yelah dilakukan.
11. . Aliran
Positivisme
Aliran ini dicetuskan
oleh Auguste Comte (1798 – 1875). Aliran ini menitikberatkan kepada hal – hal
yang positif terhadap etika mereka yakin pasti; tentu; dan tegas yakni dapat
diraba / dirasakan oleh panca indera. Aliran ini memandang agama relatif sebab
apa yang menjadi tujuan beragama tersebut tidak dapat dirasakan langsung oleh pancaindera
manusia. August Comte berupaya keras
untuk menemukan persesuaian antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat
yang diistilahkannya dengan “antara egoisme dan altruistis”.
-
Contoh :
Ø
Melakukan
bakti sosial di daerah yang terkena bencana alam.
Ø
Seluruh
warga bergotong royong untuk membersihkan lingkungan dan melakukan 3M .
-
Kendala :
Ø
Kepentingan
individu dan masyarakat terkadang tidak dapat disatukan, karena tujuan
melakukan kegiatan kebaikan diantara mereka berbeda.
Ø
Adanya
kelas sosial sehingga sulit untuk menyatukan seluruh kepentingan bersama.
12. . Aliran
Gessingnungsethik
Aliran ini diprakarsai
oleh Albert Schweitzer. Yang terpenting menurut ajaran ini adalah
“penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus
saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya yakni pemeliharaan akan
kehidupan, dan yang buruk yakni setiap usaha yang berakibat binasa dan
menghalang – halangi hidup.
-
Contoh :
Ø
Dina
menolong Toni yang tertabrak sepeda motor sepulang kuliah
Ø
Agus
mendirikan panti asuhan untuk menampung anak jalanan yang sudah tidak memliki
orang tua dan tempat tinggal.
-
Kendala :
Ø
Adanya
niatan untuk berbuat baik namun terganjal oleh finansial dan kebutuhan pribadi.
Ø
Adanya
komentar sosial yang buruk terhadap niatan atau kebaikan yang telah kita
lakukan.
13. Aliran
Evolusi
Paham ini berpendapat
bahwa segala sesuatunya yang ada di alam ini selalu (secara berangsur – angsur)
mengalami perubahan yakni berkembang menuju ke arah kesempurnaan. Adapun
seorang Filsuf Herbert Spencer (1820-1903) mengemukakan bahwa perbuatan akhlak
itu tumbuh secara sederhana kemudian dengan berlakunya (evolusi) akan menuju ke
arah cita – cita , dan cita – cita inilah yang dianggap sebagai tujuan.
-
Contoh :
Ø
Seorang
siswa belajar untuk menggapai cita – citanya.
-
Kendala :
Ø
Setiap
orang pasti memiliki titik jenuh pada hidupnya karena mungkin dalam menggapai
impiannya mengalami kegagalan.
Daftar
Pustaka
Anonim. 2010. Resume Aliran – Aliran Etika. http://www.scribd.com/doc/67691289/Resume-Aliran-Aliran-Etika
diunduh
pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 19.00
Gunadarma.2012. Aliran-Aliran Dalam Etika Profesi http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/aliran-aliran-dalam-etika-profesi/
diunduh pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 19.00
Sururudin. 2008. Etika. http://sururudin.wordpress.com/2008/09/25/etika/
diunduh pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 19.00
Widyastuti,
Palupi. 2009. Metode Pendidikan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta:EGC.
Darmastuti,
Ririn.2007. Etka PR dan E-PR.
Yogyakarta: Gaya Media.
2. Sebutkan dan jelakan prinsip etika apa
saja, berilah masing – masing contohnya !
1. AUTONOMY
( OTONOMI )
Prinsip
“Autonomy” (self-determination) Yaitu prinsip yang menghormati hak-hak pasien,
terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan
kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis. Prinsip
moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin Informed consent. . Otonomi
merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Contoh:
-
Pasien
berhak menentukan tindakan-tindakan baru dapat dilakukan atas persetujuan
dirinya.
-
Seorang
warga menetukan sikap untuk ikut penyuluahan ataupun kegiatan kesehatanyang
diselenggrakan oleh Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM )
2. Beneficience
( Berbuat baik )
Yaitu
prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien atau
penyediaan keuntungan dan menyeimbangkan keuntungan tersebut dengan risiko dan
biaya. Dalam Beneficence tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saja,
melainkan juga perbuatan yang sisi baiknya (manfaat) lebih besar daripada sisi
buruknya (mudharat) yang memerlukan pencegahan.
Contoh:
-
Dokter
memberi obat gatal –gatal tetapi
mempunyai efek yang lain, maka dokter harus mempertimbangkan secara cermat atas
tindakannya tersebut.
-
Seorang
sarjana Kesehatan Masysrakat ( SKM ) memberikan pelayanan kepada seoarang
pasien yang menderita penyakit TBC, maka SKM tersebut harus mempertimbangkan
dan berkonsultasi dengan ahlinya dalam memberikan pelayanan kesehatan.
3. Non Maleficience ( Tidak merugikan )
Prinsip
tidak merugikan “Non-maleficence” adalah prinsip menghindari terjadinya
kerusakan atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan
pasien. Prinsip ini dikenal sebagai “primum non nocere” atau “ above all do no
harm “. Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya atau cidera fisik dan
psikologis pada klien atau pasien.
Contoh:
-
Pendapat
dokter dalam memberikan pelayanan tidak
dapat diterima oleh pasien dan keluarganya sehingga jika dipaksakan dapat
merugikan pasien.
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) memberikan pelayanan yang terbaik dalam
usaha penyembuhan pencegahan tanpa
merugikan masyarakat.
4. CONFIDENTIALITY
( KERAHASIAAN )
Institusi
kesehatan akan menjaga kerahasiaan informasi yang bisa merugikan seseorang atau masyarakat. Aturan dalam
prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang pasien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu
yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan pasien hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan pasien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijinkan oleh pasien dengan bukti persetujuan.
Contoh:
-
Seorang
dokter maupun tenaga medis yang
menangani pasien menjaga dan meng-back up setiap data informasi
yang dimiliki dari pasien tersebut, baik itu nama, alamat, panyakit yang
diderita, dan sebagainya.
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) merahasiakan segala bentuk data terkait
dengan data survei yang bersifat pribadi ( tidak dipublikasikan )
5. Fidelity
( Menepati janji )
Prinsip
fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Tenaga Kesehatan setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia pasien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya
Contoh:
-
Seorang
dokter berjanji dengan sungguh untuk menjaga setiap rahasia pasiennya, dan
sampai kapanpun akan tetpa menjaga komitmennya untuk menjaga kerahasiaan setiap
pasiennya
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SK M ) menepati janjinya dalam usaha peningkatan
dan perbaikan kesehatan di masyarakat sesuai dengan program yang telah dibuat.
6. Fiduciarity (
Kepercayaan )
adalah hukum hubungan atau etika kepercayaan antara dua
atau lebih pihak. Kepercayaan dibutuhkan untuk komunikasi antara professional
kesehatan dan pasien. Seseorang secara hukum ditunjuk dan diberi wewenang untuk
memegang aset dalam kepercayaan untuk orang lain. Para fidusia mengelola aset
untuk kepentingan orang lain daripada untuk keuntungan sendiri.
Contoh:
-
Seorang
dokter dipercaya oleh pasiennya untuk melakukan operasi pengankatan sel kanker
dalam tubuhnya.
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) diberi kepercayaan oleh masyarakat dalam
memberantas wabah DBD dan malaria
7. Justice
( Keadilan )
Yaitu prinsip moral yang mementingkan fairness dan
keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributive
justice) atau pendistribusian dari keuntungan, biaya dan risiko secara adil.
Prinsip
keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama rata dan adil terhadap orang lain yang menjunjung
prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
Contoh:
-
Tenaga
kesehatan medis tidak boleh diskriminatif dalam memberikan pelayanan kesehatan
antara pasien JAMKESMAS dan pasien VVIP
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) memberikan pelayanan kesehatan seperti
imunisasi, penyuluhan, pemberantasan jentik – jentik pada semua lapisan
masyarakat.
8. Veracity
( Kejujuran )
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai
ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip
veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi
harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada
klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
Walaupun
demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau
adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang
kondisinya. Kebenaran merupakan dasar
membangun hubungan saling
percaya.
Contoh:
-
Tenaga
kesehatan harus menyampaikan sejujurnya penyakit pasien namun tidak dapat
diutarakan semua kecuali kepada keluarga pasien.
-
Seorang
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) meberikan informasi tekait dengan kondisi
kesehatan masyrakat dengan transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2002. Apha,
Principles Ethical Practice Of Public Health. http://books.google.co.id/books?id=FF78GCiUbwUC&pg=PA214&lpg=PA214&dq=APHA,+PRINCIPLES+ETHICAL+PRACTICE+OF+PUBLIC+HEALTH,+public+health+leadership+society,+2002&source=bl&ots=aZ74CNt6tC&sig=bZzSydoDJw_ysWEOEQvl5GGhJZk&hl=en&sa=X&ei=VlJhUMTKKs_qrQfy14GgBQ&ved=0CDAQ6AEwAQ#v=onepage&q=APHA%2C%20PRINCIPLES%20ETHICAL%20PRACTICE%20OF%20PUBLIC%20HEALTH%2C%20public%20health%20leadership%20society%2C%202002&f=false diunduh pada 22 September 2012 pukul
10.30
Anonim.
2002. Apha, Principle Ethical Of Public
Health. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCIQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.apha.org%2FNR%2Frdonlyres%2F1CED3CEA-287E-4185-9CBD-BD405FC60856%2F0%2Fethicsbrochure.pdf&ei=6lphUJH9I4LKrAect4DQAQ&usg=AFQjCNHbxV9UrI655pUYBhYpiXONR0RVYQ&sig2=4QIjbJvZXRX4s8JkVtG8Sw
Anonim. 2003. Aspa, Ethic
& Public Health : Model Curriculum, Columbia University https://www.google.co.id/search?q=2.%09ASPA%2C+ETHIC+%26+PUBLIC+HEALTH+%3A+MODEL+CURRICULUM%2C+Columbia+University%2C+2003&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a diunduh tanggal 22 September 2012
pukul 10.30
Anonim. 2002. Principles of the Ethical Practice of Public Health.
http://ethics.iit.edu/ecodes/node/4734 diunduh tanggal 22 Sepetember 2012 pukul 10.30
Anonim. 2001. Public Health Principlism.
http://ije.oxfordjournals.org/content/30/1/187.full diunduh tanggal 22 September 2012 pukul 10.30
Anonim.
2012. Hukum, Etika & Regulasi Kesehatan Masyarakat
http://hpm.fk.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&catid=49%3Amata-kuliah-wajib-minat-kmpk&id=62%3Ahukum-etika-a-regulasi-kesehatan-masyarakat&Itemid=172 diunduh tanggal 23 September 2012
pukul 16.30
Anonim.
2012. Prinsip – Prinsip Etika Kesehatan.
http://ekaherawati200510.wordpress.com/2011/11/30/aliran-prinsip-prinsip-etika-kesehatan-hudson/ diunduh tanggal 23
September pukul 17.00
Anonim.
2011. Modul
Dilema Etika Kesehatan. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0CHYQFjAJ&url=http%3A%2F%2Ffk.unhalu.ac.id%2Fdokumenhpeq%2Fmodul%2Fmodul-Dilema-Etik.pdf&ei=trlhUMOGMsThrAfqg4GYBQ&usg=AFQjCNFGWxGe5Q-7QqT9QFyGMhOJbqWh_g&sig2=n2VMYcVkeksygbCYmRqJHg diunduh tanggal 24 September 2012
pukul 11.00
Anonim.
2009. Etika Kesehatan. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CGMQFjAH&url=http%3A%2F%2Fwww.ph-gmu.org%2Ftest%2Fdownload%2Fetika.pdf&ei=trlhUMOGMsThrAfqg4GYBQ&usg=AFQjCNGnaUC0TGxdEmPo0NmFB1e8Uh20HQ&sig2=hefTj8FmzCb6C_L5Ud2exQ diunduh tanggal 24
Sepember 2012 pukul 11.00
Anonim.
2009. Kaidah, Moral Dan Etika Profesi
Kedokteran. http://mymodul.wordpress.com/2011/01/18/kaidah-dasar-moral-dan-teori-etika-dalam-membingkai-tanggungjawab-profesi-kedokteran/ diunduh pada tanggal 24 September
2012 pukul 11.00
Investopedia. 2009. Definisi
Fiduaricity.
http://www.investopedia.com/terms/f/fiduciary.asp#axzz27TARoo4t diunduh tanggal 23 September 2012
pukul 10.00
3. Jelaskan arti penting etika kesehatan
pada saat ini !
Apakah etika, dan apakah pentingnya
etika kesehatan saat ini . Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can
act as the performance index or reference for our control system”. Dengan
demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya
yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja
dibuat berdasarkan prinsip – prinsip moral yang ada dan pada saat yang
dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam
tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang
dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut
dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan
untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri, khususnya pada bidang
kesehatan.
Ada lima tiga pentingnya etika kesehatan pada saat ini. Alasan
pertama, dalam beberapa dasa warsa terakhir, ilmu dan teknologi kesehatan telah
mengalami perkembangan yang demikian pesatnya.. Namun, sekali lagi, perkembangan
ilmu dan teknologi kesehatan tidak bisa berdiri begitu saja dengan bebas, tanpa
“reaksi” etika masyarakat yang mengelilinginya. Perkembangan di bidang
alat-alat canggih penopang kehidupan telah pula menimbulkan polemik mengenai
definisi kematiandan kontroversi
Alasan kedua adalah kesadaran profesionalisme tenaga kesehatan yang merasa “mendapatkan mandat” dari masyarakat yang dipercaya sepenuhnya terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan rumit yang hanya bisa dimengerti oleh masyarakat profesi kesehatan saja.
Alasan kedua adalah kesadaran profesionalisme tenaga kesehatan yang merasa “mendapatkan mandat” dari masyarakat yang dipercaya sepenuhnya terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan rumit yang hanya bisa dimengerti oleh masyarakat profesi kesehatan saja.
Kelima
alasan inilah yang membuat masyarakat profesi kesehatan khususnya kedokteran
dan SKM mulai menyadari pentingnya aspek etika dalam praktik kesehatan sehari-hari baik dalam aspek pelayanan harian,
hingga riset yang mungkin “jauh dari kontak langsung” dengan pasien.
Penerapan etika kesehatan pada dewasa
ini sangatlah penting khususnya untuk tenaga profesi kesehatan. Karena melalui
etika para tenaga profesi diajarkan untuk melakukan segala tindakan sesuai
dengan prinsip, dan aturan yang telah berlaku.
Apabila praktik tidak etis kesehatan
dillakukan akan mengarah ke tindakan bunuh diri profesional. Selain itu,
tanggung gugat profesioanal-bertanggung gugat pada diri sendiri, klien,
peserta, perusahaan, profesi, maupun masyarakat – secara umum dipandang sebagai
prinsip etis yang sangat penting atau esensial. Dalam Pembukaan Code of Ethics for the Health Profession,
dinyatakan bahwa :
Kode etik menyediakan kerangka nilai
yang sama untuk mempraktikkan pendidikan kesehatan. Kode etik tertanam dalam
prinsip – prinsip etis dasar yang menggaris bawahi semua jasa layanan kesehatan:
penghormatan atas hak otonomi, penyeruan keadilan sosial, penyeruan aktif
ajakan, dan upaya menghindari bahaya..... Apapun jenis pekerjaan, serikat
profesi, lingkungan pekerjaan, atau populasi
yang dilayani, pendidik kesehatan harus mematuhi pedoman ini ketika
membut keputusan profesional “.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan
bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat,
bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian
profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang
semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh
terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang
sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir
dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada
para elite profesional ini.
Daftar Pustaka
Anonim. 2007. Fikm. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CE4QFjAF&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F19039%2F1%2Fikm-jun2007-11%2520%289%29.pdf&ei=IdSPUJntNoiNrgfmnIGoDQ&usg=AFQjCNG-Cgp9xUIACWoBChYRuyYHpoNYEA&sig2=ou5rGDpca4WswuacxTWl6g
diunduh pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 16.00
Anonim. 2007. Pentingnya Etika Kesehatan. http://books.google.co.id/books?id=9vnO9z5CxK0C&pg=PA130&dq=pentingnya+etika+kesehatan&hl=en&sa=X&ei=YtiPULPFDo_orQeT7oCQCQ&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage&q=pentingnya%20etika%20kesehatan&f=false
diunduh pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 16.00
Anonim. 2008. Etika Keperwatan http://www.searchqu.com/web?src=derr&appid=266&systemid=406&q=https%3A%2F%2Fplus.google.com%2F_%2Fapps-static%2F_%2Fss%2Fsbw%2Fver%3D80m174lh0kyj%2Fam%3D!cbPJLrzUkmeJBf3iofQeYuA7tH676OKDvbGvZZ_um_M%2Fbf%3DwgE%2Fr%3DO%2Frs%3DAItRSTNYibO6XIr2M86gnXTUd4O55KvvKw
diunduh pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 16.00
Siswanto, Hadi. 2010. Etika Profesi Sanitarian dan Pembangunan Berwawasan Kesehatan. http://belibukuonline.com/kesehatan/etika-profesi-sanitarian-dan-pembangunan-berwawasan-kesehatan-hadi-siswanto/
diunduh pada tangga 26 Oktober 2012, pukul 16.00
Romadhon, Yusuf. 2011. Mengapa Dokter Menyadari Pentingnay Etika. http://yusufalamromadhon.blogspot.com/2011/04/mengapa-dokter-menyadari-pentingnya.html diunduh
pada tanggal 26 Oktober 2010, pukul 16.00
4. Etika penelitian perlu ditegakkan,
jelaskan prosesnya kenapa etika kesehatan menjadi hal yang penting untuk
dilaksanakan di dalam melakukan suatu research
Etika
penelitian dalam kesehatan masyarakat ini menjelaskan tentang jenis-jenis penelitian terutama
penelitian yang melibatkan manusia, faktor-faktor kesehatan masyarakat yang
unik dalam penelitian, dasar pertimbangan etika dalam kesehatan masyarakat dan proses standar untuk
menerapkan etika dalam penelitian.
Penelitian adalah komponen integral dalam
kesehatan masyarakat. Jika ada kewajiban untuk melindungi kesehatan masyarakat
maka ada pula kewajiban untuk
mempelajari bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Hal ini
meliputi pengumpulan informasi untuk mengidetifikasi penyebab penyakit, mengidentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan tersebarnya penyakit dan mengevaluasi pendekatan
- pendekatan untuk melindungi atau menjaga kesehatan.
B.
Dasar Pertimbangan Etika dalam Penelitian yang Melibatkan Manusia
Filosof, pembuat kebijakan dan yang
Iainnya memperhatikan, untuk pertama kalinya,
penerapan-penerapan etika dalam penelitian setelah terungkapnya kebrutalan
kebrutalan percobaan medis pada jaman Perang Dunia II. Anak-2 kembar
dipilih untuk diteliti sebagai ‘control’ Salah satu si kembar di injeksi
dengan penyakit menular, misal Typhoid Ketika si kembar meninggal , maka anak kembar yang
dikontrol harus dimatikan dengan cara menginjeksi Phenol ke jantungnya Kemudian keduanya di autopsy. Penyalahgunaan penelian di era nazi,
dachau studies. Dan kemudian di lakukan pengadilan Numbreg yang berisi Harus
ada persetjuan secara sukarela dari ybs Perlu memperhatikan kapasitas dalam pemberian persetujuan
(consent) , Tidak
boleh pemaksaan
Perhitungkan antara risiko & manfaat Minimalkan risiko & bahaya Peneliti harus qualified dengan
gunakan design riset yang liable secara ilmiah & hukum Obyek penelitian
mempunyai hak mengundurkan diri jika tidak sesuai
Sejak saat itu banyak agenda dalam bidang etika dilakukan karena adanya
dilema dalam kemajuan teknologi kesehatan dan dalam penelitian ynag menyangkut
manusia sebagai subyek yang diteliti. Dengan adanya hal ini, diskusi-diskusi
mengenai etika berfokus pada sejumlah masalah mengenai: surat persetujuan,
penelitian dalam populasi yang berrisiko, dan menyeimbangkan antara risiko dan
manfaat penelitian. Peraturan-peraturan baru mengenai masalah-masalah ini
didasarkan oleh tiga prinsip etika.
Ketiga prinsip etika ini, yang
dicetuskan oleh the National Conmmision for the Protection of Human Subject of
Biomedical and Behavioral Research dalam dokumen mereka yang terkenal dengan
nama the Belmont Report meliputi penghormatan terhadap individu/ perseorangan, manfaat
dan keadilan. Di sisi lain, prinsip utama dasar etika penelitian respect for
person (menghormati seseorang), beneficence
(manfaat) , non-maleficence (tidak membahayakan subjek peneletian) dan justice
(keadilan).
Penelitian saat ini juga berbeda karena
tingkat keikutsertaan yang ditawarkan oleh peneliti terhadap subyek yang
diteliti. Beberapa peneliti beranggapan bahwa penelitian observasi yang ideal
adalah menjalankan penelitian seakanakan penelitian itu tidak terjadi
(disembunyikan), untuk mengetahui apa yang akan dilakukan orang-orang (yang
diteliti) jika penelitian benar-benar tidak dilakukan. Dalam jenis penelitian Participatory Action Research, subyek
yang diteliti dianggap sebagai mitra peneliti. Mereka dapat menentukan apa yang
akan diteliti dan bagaimana penelitian dijalankan, mengumpulkan beberapa atau
seluruh data, dan berpartisipasi dalam analisis data.
Oleh
karena itu, manusia sebagai partisipan dalam penelitian harus dilindungi dari segala
bentuk kerugian karena mengikuti suatu penelitian Integritasnya harus dijaga mulai
proses hingga outcome penelitian ditunjukkan keuntungan responden mengikuti penelitian
ini
Daftar
Pustaka
Anonim.
2010. Etika Penelitian dalam Kesehatan
Masyarakat https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:GdfYpyLq9dkJ:www.ph-gmu.org/test/download/etika
.pdf+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiLAJ__VJCNQXHTcdmHwRMqAX24EOXtY8dYvIQlRjR15_zeJXN8k5CTOHhw2K90Xqsp3Uhv7NDS-k_bJ0X7C6g7WqVKxKXubte5i2jj8uh10GoIxYq98olDns6_O1ZkkCLRae9P&sig=AHIEtbTfoKAF5mT23P-D09Z5LHzr_hcI5A diunduh pada tanggal 26 Oktober 2010
pukul 17.00
Anonim.
2010. Etika Penelitian. https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:KBVS_HvnGUAJ:etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiuGdhhOLekny7YslwEpetabwVvZyVBzpM_bFdIpa69ANkvs4YTDI2oXDcE3NF4iWyLJZQMQCvoeKFjHDKODrgn9yrZg0KniktfWlLWmPoWocQ14jNg6M9ehQoF0QYrKMCdY3bb&sig=AHIEtbTi-4XeVDcVWxerpq80zOAEaFVdDg diunduh pada tanggal 26 Oktober 2010
pukul 17.00
Anonim. 2010. Etika Penelitian Kesehatan. https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:8ROAysPipjAJ:yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/01/etika-penelitian-kesehatan_files-of-drsmed.pdf+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShkmrY-BPaL-_f-eY4v2sTzLvYn0CfQbuT0E9Z-OXjjrP-agEtDIM3G0MbhcUzG7gurSkkdfaePZYRNtqe_0-hgVRCKznuyuosLSc-72nL_ykBds5P8hPaUvstaQXhnPQc9Si35&sig=AHIEtbQxvFobkm2QOpOyrNkgxgjqn7LC6A diunduh pada tanggal 26 Oktober 2010
pukul 17.00
Widyastuti,
Palupi. 2009. Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC.
2 komentar:
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar