Biotin
Sejarah
Sejarah biotin dimulai sejak tahun 1901.
Pada saat itu Wilders menemukan bahwa pada ragi untuk bertumbuhnya memerlukan
zat khusus yang dinamakan bios. Kemudian selang 30 tahun kemudian, bios ini
cukup berguna untuk campuran berbagai faktor penting yaitu bios IIB atau
biotin. Pada tahun 1931 peneliti bernama Gyorgy menemukan faktor bios ini pada
daging hati dan dinamakan vitamin H. Kemudian pada tahun 1940 Gyorgy bersama
rekan-rekannya menemukan keidentikan pada vitamin H dengan koenzim R dan
mengisolasi biotin ini dari hati. Goldberg dan Sternbach pada tahun 1949
kemudian mengembangkan teknik untuk produksi industri biotin jadi lebih banyak.
Pada tahun 1993, Wolfes dan rekan-rekannya menunjukkan adanya defisiensi
karboksilase karena kekurangan biotin pada tubuh seseorang.
b.
Sifat Kimia dan Kestabilan
Ø
Biotin adalah suatu asam monokarboksilat terdiri
atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai
samping asam valerat
Ø
Pada bagian imidasol penting sebagai tempat
pengikat avidin, protein utama putih telur
Ø
Merupakan kofaktor berbagai enzimkarboksilase
yang digunakan dalam sintetis air, metabolisme asam lemak, glukeogenesis dan
metabolisme asam amino berantai cabang
Ø
Tahan panas, larut air, dan alkohol serta mudah
dioksidasi
c.
Absorbsi, Transportasi dan Ekskresi
v
Vitamin yang terikat pada protein ini dihidrolisis
menjadi biositin yang dibsorpsi bersama biostin bebas dalam bagian atas usus
halus
v
Biotin diabsopsi secara ktif dalam duodenum dan ileum
bagian atas, disimpan atau digunakan setelah diubah menjadi biotinil-5-
adenilat di dalam otot , hati, ginjal.
v
Biostin dihidrolisis menjadi biotin di dalam plasma
v
Biotin dan metabolistnya dikeluarkan melaui urin
dalam jumlah 6 –50 µg/hari.
v
Bila memakan telur mentah, kompleks biotin –
avidin tidak bisa dihidrolisis.
v
Biotin di dalam usus dapat disintetis oleh
bakteri, sehingga ekskresi biotin melalui feses dapat mencapai 3-6 kali lebih
besar dari pada konsumsi melalui makanan
v
Ketersediaan biotin disitetis bakteri dalam usus
besar bagi manusuia belum diketahui
d.
Fungsi
·
Sebagai koenzim pada reaksi – reaksi yang
menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa
aktif
·
Sebagai sintetis dan oksidasi asam lemak
·
Dalam proses
deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam – asam amino tertentu,
terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sitetis purin yang dipelukan
dalam pembentukan DNA dan RNA
·
Sangat erat kaitannya denga asam folat, asam
pantetonat dan vitamin B12.
e.
Angka Kecukupan Biotin yang Dianjurkan
Angka kecukupan biotin belum diketahui dengan pasti karena kurangnya
pengetahuan tentang ketersediaan biologik biotin dalam makanan dan kontribusi
yang belum pasti dari biotin berasal dari sintetis bakteri.
f.
Sumber



g.
Akibat Kekurangan
·
Gejala kekurangan pada manusia atau hewan bisa
terjadi bila memakan putih teur mentah lebih dari 24 butir telur sehari.
·
Gejala kekurangan biotin pada orang dewasa adalah
rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa enek, muntah – muntah, otot sakit, kulit
kering dan bersisik, alopesia (Kebotakan setempat ) dan kesemutan
·
Pada bayi berumur dibawah enam bukan
terlihatgejala dermatitis sebore dan alopeisa
h.
Akibat kelebihan
Akibat kelebihan belum diketahui.
0 komentar:
Posting Komentar