ANATOMI
BERASAL
DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
Ø ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI
BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN
ALAT TUBUH YANG SATU DENGAN YANG LAIN
Ø ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN
TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN–BAGIANNYA SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
Ø BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA
KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU
PENGETAHUAN
Ø FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI
FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN DARI
ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
Ø FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH
MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
Ø ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG
MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH
TERSEBUT BEKERJA
Basic
Structure of the
Human Body
Human Body
Anatomy:
Study of the form and structure of an organism
Physiology:
Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA
KHUSUS ANATOMI
GROSS
ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG
NAMPAK :
SURFACE
ANATOMY:
GAMBARAN
LUAR
REGIONAL
ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA
KHUSUS ANATOMI
systemic
anatomy:
Kelompok
alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor
(embryology) s/d matang clinical anatomy:
Spesifik
untuk medis
SECARA
KHUSUS ANATOMI
Microscopic
anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan
strukturnya
cyt = sel
Histology :
jaringan
dan strukturnya
SECARA
KHUSUS FISIOLOGI
Cell
physiology :
proses
dalam dan antar sel
Special
physiology :
fungsi dari
organ khusus
Systemic
physiology :
fungsi dari
sistem organ
Pathological
physiology :
Akibat dari
penyakit
STRUKTUR
TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR
JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)
↓
JARINGAN
(KUMPULAN
SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)
↓
ORGAN
(BAGIAN
TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)
↓
SISTEM
(SUSUNAN
ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL
Sel
adalah satu
unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan
dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan
struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
®Walaupun
banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai
sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen
akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel
untuk melepaskan energi
mekanisme
umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel
melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel
mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
® Secara umum
sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri
dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
® Ketiganya
mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat
tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia
dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
* Jaringan epitel.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan
pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini
adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi
untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan
rangsangan.
ORGAN /
SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam
transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan
memproses informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan
tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang
dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ISTILAH
LOKASI ANATOMI
Bidang
anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang
median: bidang yang
membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang
sagital: bidang
yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat
dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang
horizontal: bidang
yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang
koronal: bidang
vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP
ANATOMI
Secara
deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan.”
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan.”
Istilah-istilah
dalam Anatomi
Median:
bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital:
bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian:
bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal:
bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal:
bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah
dalam Anatomi
Transversal:
arah kiri-kanan
Sagital:
arah muka-belakang
Longitudinal:
arah sumbu panjang
Istilah-istilah
dalam Anatomi
Anterior:
letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior:
letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior:
letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior:
letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial:
letak lebih dekat ke bidang median
Lateral:
letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial:
letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak
lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah
dalam Anatomi
Ventral:
letak lebih dekat ke perut
Dorsal:
letak lebih dekat ke punggung
Rostral:
lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung
depan
Radial:
lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial:
lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal:
lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical
Planes
Sagittal
Plane
Coronal
(Frontal) Plane
Horizontal
Plane
ARAH DAN BIDANG
ANATOMI
Superior
(=atas) atau kranial:
lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior
terhadap dagu.
Inferior
(=bawah) atau kaudal:
lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior
terhadap payudara.
Anterior
(=depan): lebih
dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak
anterior terhadap limpa.
Posterior
(=belakang): lebih
dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak
posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak
superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan
pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial
(=dalam): lebih
dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak
medial terhadap tubuh.
Lateral
(=luar): menjauhi
bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral
terhadap mata.
Proksimal
(=dekat): lebih
dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal
terhadap telapak tangan.
Distal
(=jauh): lebih jauh
dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan
terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME
HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
Ø ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH
AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN
DALM LINGKUNGAN DALAM → SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK
MEMBANTU MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
Ø SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA
KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU DENGAN YANG LAIN
Ex :
PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK SECARA
TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL
ISTILAH
GERAKAN ANATOMI
Fleksi
dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau
membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh:
gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan
merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan
abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi
adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan
depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi
adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
Inversi dan
eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam
tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga
perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di
pergelangan kaki.
Supinasi dan
pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi
adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan
pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi
dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada
sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi
adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK
MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF &
STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN
PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN
&
REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA
<ALAT DALAM>)
Basic
Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or
excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five
Senses
(Indera)
Regions of
the Body
- Cranium
- Cervical
- Thorax
- Abdomen
- Pelvis
- Extremities
Extremities
- Upper extremities
Arm
(brachium)
Forearm
Wrist and
hand
- Lower extremities
Thigh
(femoral)
Leg
Ankle and
foot
SISTEM
INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem
Integumen
Mrpkn organ
terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki
sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang
dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi
Sistem Integumen
PELINDUNG
dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik,
kimia, atau suhu
PENERIMA
SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR
SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI
METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI
& ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)
- Epidermis
- Dermis
Lapisan
subkutan/ hipodermis/fasia superfisial ® jaringan lemak & areolar
•
Kulit
tipis ® kulit
yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh
•
Kulit
tebal ® kulit
yg menutupi telapak tangan & kaki
Dibentuk
oleh 5 lapis sel epitel:
- Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit - Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidin~lemak berikatan dg protein®menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada. - Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
- Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin. - Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis ® aktivitas regenerasi ® sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas
Stratum
germinativum (growth layer) Þ stratum spinosum + stratum basale
Tdd lapis
tipis papil & retikular tebal
Lapisan
dermis lebih tebal drpd epidermis
Bny tdp
jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik
Bny tdp
pembuluh darah ®
regulasi suhu tubuh
- Lapisan papil (dermal papillae)
- Lapisan retikular
- tdd retikulum® jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
Warna Kulit
Penentu
dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg
memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit:
mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh
enzim tyrosinase.
Konversi
tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan
ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg
melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem
Rangka dan Sendi
Alat gerak
tubuh manusia Þ sistem
muskuloskeletal: pasif® rangka (skeletal); aktif ® otot (muscle)
Rangka-tulang:
jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung
mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang
rawan, tulang, dan sendi
Fungsi
Sistem Rangka
- Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
- Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
- Produksi sel darah (red marrow)
- Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
- Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian
Berkembang
dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit
menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti
gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi
menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Berdasarkan
jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:
- Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
- Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
- Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan
Tulang Rawan
Ada 2 cara:
- Appositional growth; tumbuh dari luar ® sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada
- Interstisial growth; tumbuh dari dalam ® kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan
tulang rawan berakhir selama periode dewasa
Tulang
Pembentuk
jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya
mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
Scr
makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan
luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum &
meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran
limfe)
Lamella
(lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna
(ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel
tulang).
Kanalikuli
(memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
Membran
vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat
pada tulang.
Pada tulang
yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
tulang.
Tulang
Membran
periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat
osifikasi.
Pada tulang
yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut
bentuknya
- Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus
- Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
- Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
- Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale
- Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla
Sistem
skeletal/ rangka
Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum
Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori &
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori &
Os
Hyoid
Upper limb
Os
Scapula
Os
Clavicula
Os
Humerus
Os
Radius
Os
Ulna
Os
Carpals
Ossa
Metacarpals
Ossa
Phalanges
Sendi
Persambungan/
artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi:
ilmu yang mempelajari persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa:
hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang
rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial
joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan
jenis persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang
terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu
jaringan
Diartrosis
Sendi
terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat
rongga (cavum articulare)
Sinartrosis
- Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp
jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
Sinartrosis
- Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
- Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
Diartrosis
Pada
diartrosis tdp bgn2 sbb:
- Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis) - Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
- Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
- Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Diartrosis
bdskn kemungkinan gerak
- Sendi kejur (amphiartrosis):
kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis - Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
Diartrosis
bdskn kemungkinan gerak
c. Sendi
sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk
bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae
Penstabil
sendi
- Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
- Bentuk permukaan sendi ® menentukan gerakan spesifik sendi
- Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi
- Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi
Gerakan
Sendi
- Gerakan lurus (linear motion) - gliding
- Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi - Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi - Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Otot
Otot
membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik
saat tubuh istirahat
Proses
vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
Fungsi
Sistem Otot Rangka
- Menghasilkan gerakan rangka.
- Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
- Menyokong jaringan lunak.
- Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.
- Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas
3 Tipe jaringan otot
- Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan - Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah - Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Struktur
Otot Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Struktur
Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot®
serat otot (endomysium)®
fascicle ®
fasciculus (perimysium)®
fascia (epimysium)®
otot rangka (organ)
Struktur
Otot Rangka
Unit
struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40
mm).
Besar dan
jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia.
Setiap 1
serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma
serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam
matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg
disebut miofibril.
Struktur
Otot Rangka
Di bawah
mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap
(thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang
(thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur
Otot Rangka
1 sarkomer
tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap
(pita/ bands A~anisotropic);
pita terang (pita/bands I ~isotropic)
Filamen
tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen
tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp
batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins
yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur
Otot Rangka
Jejaring
kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
»
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus
yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral
sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat
penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T ® saluran untuk berpindahnya cairan
yang mengandung ion.
Tubulus T
dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi
otot.
Struktur
Otot Rangka
Motor
end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Komposisi
Otot Rangka
Komposisi
Otot Rangka
Otot merah
& putih
Otot merah ® bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) Þ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih ® krn kurang mioglobin Þ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Otot merah ® bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) Þ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih ® krn kurang mioglobin Þ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
4 Pola
pengorganisasian otot rangka
Axial
musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular
musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
HORMON dan
Endokrinologi
Endokrinologi
Sri
Winarni, dr. M. Kes
KELENJAR
• Berdasarkan ada/tidaknya saluran
keluar:
- Kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, ludah
- Kelenjar endokrin: kelenjar buntu (hormon): difusi dr kelenjar ke pemb. drh yg mengelilingi kelenj.
Regulasi fs
- Sistem saraf
- Sistem hormonal
ENDOKRINOLOGI
Ilmu yang
mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan patologis
Endokrin:
sekresi ke dalam
Zat aktif
utamanya: hormon
Hormon: zat
perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan oleh kelenjar
endokrin yang buntu ke dalam darah sebagai respon terhadap
sinyal yang sesuai.
Kelenjar Endokrin
Jenis-jenis
kelenjar endokrin :
- Kelenjar hipofisis
- Kelenjar tiroid
- Kelenjar adrenal
- Kelenjar pankreas
- Kelenjar paratiroid
- Kelenjar kelamin
- Kelenjar usus dan
lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan
yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang mempengaruhi pejantan
untuk mendekat
HORMON
zat
aktif (bahan kimia yang disekresi oleh
satu atau sekelompok sel ke dalam cairan tubuh ) yg dihasilkan oleh kelenjar
endokrin, yg masuk ke dlm peredaran darah dan menyebabkan timbulnya efek
fisiologis pada sel lain dari tubuh yang mempunyai reseptor untuk bahan tsb
(jaringan secara spesifik)
HORMON
Jaringan yg dipengaruhi (organ target) umumnya terletak jauh dari
tempat hormon tersebut dihasilkan.
Misal:
hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimulating hormone)
dihasilkan kelenjar hipofisis anterior
hanya merangsang jaringan ovarium.
SUMBER HORMON
Sumber hormon alami: sapi, babi dan biri-biri.
ada
beberapa hormon yg khas sifatnya, berasal dr binatang tdk efektif pd manusia
misal hormon pertumbuhan, FSH dan LH.
Hormon yg
berasal dari hewan dpt menimbulkan reaksi imunologis.
Cara baru
utk menghasilkan hormon alami ialah dg rekayasa genetika.
Dg rekayasa
genetika ini dpt dibuat hormon alami dlm jumlah banyak dan dlm waktu singkat.
Hormon
hasil rekayasa genetika tdk menimbulkan reaksi imunologis krn sama dg hormon
manusia asli
PEMBAGIAN HORMON
a.
lokasi reseptor hormon
- Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler : hormon steroid dan derivat a.a. tirosin
- Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran): Hormon pada umumnya (peptida/protein)
b.
Susunan Kimia
1. Steroid (= Cholesterol)
Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
Ovarium : Estrogen dan Progesteron
Testis : Testosteron
- Derivat Asam Amino Tyrosin
Tiroid
: Thyroxine dan Triiodothyronine
Medula
Adrenal : Epinephrine dan Nor Epinephrine
- Peptida/Protein : hormon lain pd umumnya.
(Insulin,Glukagon,GH,TSH dll)
MEKANISMA
KERJA HORMON
1. Melalui Cyclic AMP ® Sebagian besar hormon
Membran
Cytoplasma
R ATP
HORMON E
Adenylcyclase
C
E Cyclic AMP (cAMP)
P =
Second Messenger
T Aktivasi Enzim
O
R EFEK FISIOLOGIS
· Reaksinya Cepat
2.
Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi
pembentukan protein spesifik
Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon
Steroid Terikat Receptor
(Receptor
Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi
Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
Membentuk Protein Baru
·
Reaksi Lama
Klasifikasi hormon berdasarkan lokasi reseptor hormon
C.
Mekanisme Kerja ® Kelarutan
1. Hidrofilik (larut
air) : Sebagian
besar hormon
2. Hidrofobik (tidak
larut air) : Hormon Steroid
dan
Hormon Tiroid
FUNGSI
HORMON :
Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan
Target dengan Jalan :
1. Mengubah Rekasi Kimia
dalam Sel
2.
Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan
spesifik
HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena
konsentrasinya kecil, dipakai metode:
- Bioassay
Bandingkan hasilnya:
• Hormon
murni yang diketahui konsentrasinya
• Plasma/ekstrak
yang akan dicari konsentrasinya
- RIA (Radio Immuno Assay)
- ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
CEREBRAL
HIPOTHALAMUS
Sekresi Hormon Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory
Hormone)
Tractus
Hypothalamico
Hypothalamic Hypophyseal
Hypophysialis Portal Vessels
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
Hormon Disimpan Produksi Hormon
HIPOFISIS ANTERIOR
- GH (Growth Hormone)
- Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
- Thyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
- Prolactine (Luteotropic Hormone, LTH)
- Gonadotropic Hormone (Gn)
• FSH (Follicel Stimulating Hormone)
• LH (Luteinizing Hormone)
HIPOFISIS POSTERIOR
- ADH (Anti Diuretik Hormon)
- Oxytocin
PARS INTERMEDIA
Rudimenter
pada manusia
Melanocyte
Stimulating Hormone (MSH)
HIPOTALAMUS
• Releasing Hormone (RH) rangsang HA
• Inhibitory Hormone (IH) hambat HA
Ada RH dan
IH yang spesifik untuk masing-masing hormon, mis:
• Ada GH-RH dan GH-IH
HORMON
Negative
feedback mechanism
Positif
feedback mechanism
MEKANISME UMPAN BALIK
(Feedback Mechanism)
(Feedback Mechanism)
GROWTH
HORMONE (GH)
NAMA
LAIN =
Somatotropic Hormone
= Somatotropin
DISEKRESI
:
Anterior
pituitary sel somatotropes/sel
acidophil
FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh
jaringan tubuh
Jumlah Sel = Hiperplasia
Ukuran Sel = Hipertropi
Pada
awal pertumbuhan : Seluruh
organ tubuh
Dewasa : * Setelah epiphise menutup
Tulang berhenti tumbuh
* Soft tissues terus tumbuh
HORMON
YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
1. Growth hormone/Hormon
pertumbuhan
2. Hormon tiroid Thyroxin
3. Hormon sex Androgen : Testosteron
Estrogen
4. Insulin
5. Glukokortikoid Kortisol
Genetik dan Gizi
PERIODE
PERTUMBUHAN CEPAT :
Bayi
: Growth hormone
Thyroxin
Remaja : Androgen 1. Testis
2. Ovarium
3. Cortex Adrenal : Estrogen
Perangsang
Sekresi GH : Hipoglikemia
Asam Amino (Arginine, Lecithen)
Exercise
Puasa
Tidur
Penghambat
Sekresi GH : Glukosa darah meningkat
Somatostatin
Kortisol
Sekresi
GH : Anak-anak s/d Dewasa
Naik turun sekresinya tergantung :
Nutrisi,Hipoglikemia, exercise
dll
HORMON
HYPOPHYSE ANTERIOR
Meningkatkan kadar glukosa darah
:
-
GH
-
ACTH
-
TSH Punya
Diabetogenic Effect
-
Prolactin PITUITARY DIABETES
KONSENTRASI
GH
Dulu dikira GH hilang setelah
pubertas---- salah
Fakta : Sekresi GH anak-dewasa
hampir sama
Sekresi GH bersifat pulsatil
Anak : 5 milimikrogram/milimeter
Dewasa : 3 milimikrogram/milimeter
Konsentrasi GH dapat naik
menjadi 50 mmcg/ml pada
kekurangan : -
Protein
- Karbohidrat
ABNORMALITAS
SEKRESI GH
I.
Panhypopituitarsm
Berkurangnya sekresi semua hormon dari
hypophise anterior. Dapat terjadi : - Conginental
- Mendadak/pelan-pelan
Contoh:
DWARFISM/KRETINISM
masa anak-anak
anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
II. Sekresi
GH meningkat
1. GIANTISM/GIGANTISME pada
anak
Sebab : aktivitas sel acidophil atau karena tumor
Efek : Hiperglikemia
Sel b pulau Langerhans
Stimulasi GH degenerasi
Diabetes Mellitus
Tinggi ok Epiphyse belum menutup
Bila tumor menghebat----Hypo. Ant.
Rusak---
Panhypopituitarism
2.
ACROMEGALI pada dewasa
Sebab : tumor sel acidophil timbul
setelah dewasa
(epiphyse sudah menutup)
Efek : Tidak tinggi tetapi tulang
menebal :
* Tulang kecil pada
tangan dan kaki
* Tulang membranous
* soft tissue tumbuh
terus
organ tubuh menjadi besar :
· Lidah
·
Hepar
·
Ginjal
·
dll
tampak
seorang perempuan berusia 16, 33, dan 52 tahun yang mengalami keadaan akibat
pelepasan berlebihan hormon pertumbuhan di masa dewasa. Keadaan ini
ditandai dengan pertumbuhan tak seimbang rahang, tangan, dan hidung.
TYROID
STIMULATING HORMONE/TSH
Hipothalamus
TSH-RH
HipofisisAnterior
(suhu dingin)
TSH Kebutuhan Energi
Kelenjar Tyroid Energi Terpenuhi
Thyroxin Kecepatan Metabolisme
Kelenjar
tiroid
Triiodothyronine
(T3)
Thyroxine
(T4)
Calcitonin
Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat
oleh istmus tiroid
modulator tumbuh kembang → penting pada usia
balita
Hormon ini membutuhkan Iodium untuk aktifitas
biologiknya.
Kelenjar
tiroid (gondok)
menempel
pada bagian depan batang tenggorok (trachea).
menghasilkan
hormon tiroksin : metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Pembesaran
kelanjar tiroid :goiter atau struma. disebabkan : kebanyakan produksi hormon
atau kekurangan iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja keras membentuk
tiroksin.
Struktur
dan fungsi
Sekret
cairan : koloida tiroid, yg mengandung zat senyawa :
yodium
Zat aktif
utama senyawa yodium adalah hr. tirosin
Sekresi
tiroid diatur oleh:
hormon tirotropik
Fungsi
Kegiatan
metabolik
Perangsang
proses oksidasi
Pengaturan
oksigen dan CO2
Hipotiroidisme
Hiposekresi
(hipotiroidisme)
menurunkan kecepatan metabolisme
(pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun)
- bayi: kretinisme (hambatan pertumbuhan mental dan fisik)
- Dws: mixudema (proses metabolik mundur, tambah berat, lamban dlm berfikir dan bicara), kulit tebal kering, rontok, suhu bdn di bwh normal, denyut nadi pelan.
Hipertiroidisme
Hipersekresi
Kecepatan
metabolism naik, suhu tbh bs lbh tinggi dr normal, trn beratnya, gelisah dan
mdh marah, kecepatan denyut nadi naik, cardiac-output naik, simptom CV.
penyakit
eksoftalmik tiroid (morbus basedowi) / penyakit grave , dengan gejala : jantung
berdebar, banyak keringat dan berat badan turun serta mata menonjol seperti
ikan koki.
Kelenjar
Paratiroid
menempel kelenjar
tiroid.
menghasilkan
parathormon , berfungsi mengatur kandungan fosfor dan Ca dalam darah dan
tulang.
Kelenjar
Paratiroid
Kekurangan :
tetani ,gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki,
jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan
kesemutan.
Tumor paratiroid
(Hiperparatiroidisme ): kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah.
mengakibatkan terambilnya fosfor
dan kalsium dr tulang dimasukkan dlm serum drh, tulang mudah patah/keropos (Peny.von Recklinghousen).
urin banyak mengandung Ca dan
fosfor (batu ginjal, gagal ginjal)
PROLAKTIN
Efek Terhadap Kelenjar Susu
Proses Laktasi
· Pertumbuhan dan Deferensiasi
Kelenjar Susu
· Laktogenesis : Pembentukan
ASI
· Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi
Sekresi Prolaktin :
Partus ® Prolaktin Dan
¯ ¯ TERGANTUNG :
1. Frekuensi menyusui
2. Sentuhan papillae mamae
3. Visual
4. Auditif
Hiperprolaktinemia ® Laktasi ® Amenorrhoea
KB ® Positive Estrogen-LH Feedback
Mechanism
HORMON
ANDROGEN
LH
(Luteinizing Hormone) atau ACTH
ICSH (
Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel
Interstitial Leydig Cortex
Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon
Androgen
Sekresi
puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE
STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING
HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis
Anterior
FSH, LH
Testis Spermatogenesis
Ovarium Pertumbuhan
follicle
FUNGSI :
- Ciri ciri kelamin pria :
a. Primer ® Perkembangan organ sex
b. Sekunder : * Rambut -
Kasar
-
Distribusi khas
* Kulit
- lebih kasar
- Peluh
- Lemak
- Warna
lebih gelap
* Suara
* Jakun
* Pinggul
Usia 45
tahun ke atas ® ANDROPOUSE (laki-laki)
® MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
rasa
tertekan
Hipertensi
Pusing
Psikis
ESTROGEN
Sekresi :
- Ovarium
- Cortex Adrenal
Fungsi :
- Ciri sex primer :
a. Uterus : - Peka rangsangan
mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
b. Tuba Fallopii : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
- Cillia lebih banyak dan lebih aktif
c. Vagina : kornivikasi
2. Ciri sex sekunder
* Mamae
* Pinggul
* Suara
* Lemak
* Garis epifise
menutup lebih cepat
ANTIDIURETIC
HORMONE
(ADH,
VASOPRESIN)
a. Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior ® Tempat Penyimpanan
b. Efek :
· Menurunkan Volume Urine
· ADH Menghemat
Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan
Tubuh
· ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi
Mempunyai
Pressor Effect ® VASOPRESIN
Cairan
Ekstrasel Hipertonik
Air Keluar
dari Supraoptic Nuclei
(OSMORECEPTOR)
Menkerut & Terangsang
Merangsang Hipofisis Posterior
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air
Reabsorbsi Air
Urine ¯
Faktor
Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :
· Trauma
· Rasa Sakit
· Cemas ADH
· Obat ( Morphin, Nicotine,
Tranquilizer)
· Alkohol ® ADH ¯
Alkohol
Sekresi ADH ¯ Dilatasi Afferen
Arteriol
GFR (glomerulo
filtration rate)
Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15
kali/hari)
OXYTOCIN
FUNGSI
: 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi
Uterus * Partus
* Fertilisasi Ovum
RANGSANGAN/HISAPAN
BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE
Medula Spinalis
HIPOTHALAMUS Emosi
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
Oxytocin Prolaktin Produksi ASI
Myooepithelial Cells GnRH ¯
Kontraksi
MILK EJECTION FSH & LH ¯
0,5-1 menit setelah rangsangan
OVULASI
± 1,5 l/hari
KB
Kelenjar Pankreas
¨ Pankreas adalah kelenjar memanjang
yang terletak di belakang dan di bawah lambung, di atas lengkung pertama
duodenum.
¨ Pankreas merupakan kelenjar campuran
yang mengandung dua jenis jaringan utama, yaitu:
1. Jaringan eksokrin
ú
Jaringan
eksokrin terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur yang
membentuk kantung yang disebut sel asini.
ú
Sel
asini mensekresikan getah pencernaan ke dalam duktus yang akhirnya bermuara ke
duodenum.
2. Jaringan endokrin
ú
Bagian
endokrin lebih kecil dari bagian eksokrin.
ú
Bagian
ini tersusun atas pulau-pulau Langerhans (Islets of Langerhans).
ú
Pulau-pulau
ini tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan getahnya (hormonnya).
ú
Hormon-hormon
yang dihasilkan adalah:
a.
Insulin
b.
Glukagon
KELNJAR
PANCREAS
Terdiri
atas :
- ACCINI : sekresi enzim pencernaan
- PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA : sekresi glukagon
* SEL BETA : sekresi insulin
* SEL DELTA : sekresi somatostatin
* SEL F
TRANSPORT
GLUKOSA : Fasilitated diffusion
G
+ C C
G
GC GC
Insulin
Pentingnya
Pengaturan Konsentrasi Glukosa
- Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein
- Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :
* Otak
* Retina konsentrsi
glukosa tdk boleh rendah
* Germinal epithelium
- Bila konsentrasi glukosa tinggi :
* Tekanan osmotik ekstraseluler ® Air keluar sel ® DEHIDRASI
* Glukosa pada tubuli ginjal ®
1. Glukosa terbuang di urin
2.
Osmotic diuretic ® cairan banyak yg
hilang
Konsentrasi
Glukosa Darah Normal :
— Puasa : 80-90 mg%
— 1 jam post prandial : 120-140 mg%
— 2 jam post prandial : <120 mg%
EFEK
METABOLIK INSULIN
- Metabolisme Karbohidrat
* Transport glukosa
* Glikogen
* Metabolisme glukosa
Dibakar
Glukosa Glukosa
Glikogen
Insulin
Insulin
Kekurangan
insulin: hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), turun berat badan, lelah,
poliuria(sering buang air kecil), haus (polidipsi), lapar (polifagi), kulit
kering, mulut dan lidah kering.
Kelebihan
dosis insulin (hipoglikemia/kadar gula darah rendah)
2.
Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa *
Sintesis
*
Lipoprotein
Glikolisis
Alfa Glycerophosphat Asam
Lemak
Triglyceride
Glycerol
Asam
Lemak
3.
Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport
aktif asam amino ke dalam sel
Sintesis
protein
Pertumbuhan
(mempunyai
efek potensiasi dengan GH)
N balans
(+)
Insulin
Tidak Cukup
Transport
Asam amino ke dalam sel ¯
Sintesis Protein ¯ Asam amino plasma
Hepar Degradasi aa
Energi
Ekskresi Urea
Glukoneogenesis
ADRENOCORTICOTROPIC
HORMONE/ACTH
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal Stressor
(individual)
Kortikosteroid Anti stress
ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)
1. Medula Adrenal
Rangsangan simpatis ®
Epinephrin
(adrenalin)
Nor Epinephrin (noradrenalin)
2. Cortex Adrenal
· Zona Glomerulosa ® Mineralocorticoid
· Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen
· Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam
jumlah kecil
Kelanjar
Adrenal
Sekresi
bertambah: keadaan emosi (marah, takut), asfixia, kelaparan.
Pengeluaran
yang bertambah menaikkan tekanan darah u melawan syok.
Noradrenalin
: merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk kontraksi.
Adrenalin:
metabolisme karbohidrat: menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Penyakit
Addison (insufisiensi adrenal): ginjal gagal menyimpan Na, kurus, lemah.
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1. Di Ginjal : Ion
Exchange
Aldosteron
Reabsorbsi Na
Reabsobsi Hipernatremia Reabsorbsi
Sekresi Sekresi
Air
Anion (Cl-) H+ K+
Polidipsia Alkalosis Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler
Paralis
Vol. Darah
Tekanan Darah DIURESIS
2. Di Kelenjar
Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin
Aldosteron ¯ ® Absorbsi Na ¯ (menahan air) ® Diare
Aldosteron
· Ion K ekstraseluler
· Ion Na ¯
· Angiotensinogen II
Aldosteron ¯
ACTH ¯ Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL,
CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme
Karbohidrat
· Mobilisasi asam
amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
® Asam amino di dalam plasma
· Transpor aa ke sel
hati ® Glukoneogenesis
· Penggunaan glukosa
oleh sel ¯ ® Glukosa darah
ADRENAL DIABETES
2.
Metabolisme Protein
· Sintesis
protein ¯
· Katabolisme
protein ® Asam amino dalam darah
· Transpor asam amino ke
sel hati ® penyimpanan
protein dalam sel ¯
KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
·
Mobilisasi lemak ®
Asam lemak dalam plasma ®
Energi
·
Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres ® ACTH
® Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1. Pagi hari ® Tinggi
2. Sore/malam hari ® Rendah
Kelenjar
Usus dan Lambung
USUS:
hormon sekretin dan
kolesistokinin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pankreas dan cairan
empedu (getah empedu).
LAMBUNG:
hormon gastrin yang berfungsi
merangsang pengeluaran getah lambung.
Hormon-Hormon
yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin
0 komentar:
Posting Komentar