MENGGAPAI CITA DAN CINTA

        Sejak kecil tak pernah terbesit dibenakku untuk menjadi seorang epidemiolog. Aku selalu mengatakan ingin menjadi guru atau dokter. Karena bagiku menjadi guru ataupun dokter itu tugas yang mulia dan bisa menyenangkan orang lain. Cita – cita ini selalu aku tanamkan sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Namun, ketika lulus dari bangku SMA, cita – cita yang aku idam - idamkan sejak kecil itu mulai memudar seiring berkembangnya jaman dan pengalaman yang aku dapatkan. Ya, waktu dan takdirlah yang mungkin menuntunku menjadi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Diponegoro. Tidak dapat dipungkiri sedikitpun tak pernah terbesit dibenakku untuk menjadi mahasiswa FKM. Sungguh ini hal baru dan menantang, Alhamdulillah.

Menjadi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Epidemiologi dan penyakit tropik tentunya suatu pencapaian yang luar biasa. Karena di kalangan mahasiswa masuk ke dalam peminatan ini sangat sulit dan “menyeramkan”. Isi perkuliahannnya adalah tugas dan praktikum. Tapi, bagiku itulah hal yang menyenangkan dan menantang. Menurutku, Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik itu inti dari FKM dan banyak peluang kerja yang bisa didapatkan. Menjadi seorang epidemiolog, misalnya. Aku dapat berkesempatan bekerja sebagai tim survei dan analisa Dinas Kesehatan, tim ataupun tenaga ahli statistik (Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Riset/Penelitian Kesehatan Masyarakat), tenaga ahli ataupun manajemen serta tim teknis (Lembaga Survei Indonesia, BPS, Bapenas, Bapeda, BKKBN dan lembaga sosial lainya).

Menjadi seorang epidemiolog menumbuhkan harapan dan pendobrak semangat juang baru . Kelak jika aku lulus sebagai mahasiswa FKM dengan gelar S.kes dengan peminatan Epidemiologis, aku ingin merintis karis dari bawah yaitu sebagai tim survei dan analisa di Dinas Kesehatan atau tenaga ahli statistik di Rumah Sakit. Bekerja dengan disiplin, membangun relasi dan memupuk pengalaman. Mengumpulkan pundi - pundi rupiah untuk membahagiakan kedua orang tua dengan menaikkan haji , Aamiin. Setelah 1 sampai 2 tahun bekerja, semoga Allah akan mempertemukan dengan jodoh yang tepat dan terbaik, sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan. Meskipun setelah menikah dan membina rumah tangga, kelak aku berharap masih bisa melanjutkan karir di dunia kesehatan. Berperan sebagai istri, ibu dan wanita karir dengan seijin suami dan anak - anak, pasti akan lebih menyenangkan.
Setelah berkarir di Dinas Kesehatan, aku ingin naik level dengan bekerja dan mengabdi di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bidang manajemen teknis kesehatan. Di sisi lain , melakukan penelitian – penelitian yang dibantu oleh lembaga survei dan penelitian terkait kasus penemuan – penemuan penyakit baru di Indonesia. Mencetak prestasi melalui penemuan penelitian dan disiplin dalam bekerja.  Selain itu, bisa berdiri membacakan pidato di hadapan para tokoh penting dunia berkaitan dengan masalah kesehatan, bekerja dan  menjadi bagian dari perwakilan Indonesia di WHO (World Health Organization). Tentunya impian tersebut hanya tinggal angan dan harapan tanpa adanya kemauan , usaha dan kerja keras. Karena hasil yang akan kita dapatkan tidak akan pernah mengkhianati prosesnya. 

Salam sukses  !! :)