BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah tropis yang dapat
ditanami bermacam – macam tumbuhan yang beraneka ragam , seperti tanaman
palawija, tanaman kecambah, buah – buahan, bunga, dll. Tanaman – tanaman
tersebut dikembangbiakan di Indonesia karena mengandung bayak manfaat, baik dalam segi ekonomi, sosial dan
kesehatan.
Sementara itu, para petani Indonesia
masih menggunakan cara tradisional dengan menanam di sawah , dibajak dengan sapi, dipupuk, dan
disirami. Penanaman dengan menggunakan cara tradisional merupakan teknik yang sangat
baik, karena dapat menghindarkan penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan
keberlangsungan ekosistem di bumi.
Namun, sekarang banyak para petani yang mengeluhkan
adanya gagal panen pada tanaman mereka. Ada banyak faktor yang menyebabkan
terjadinya gagal panen, salah satunya adalah sistem aerasi pada tanaman. Kita
ketahui bahwa air merupakan kebutuhan utama tanaman untuk melangsungkan
kehidupannya dalam tumbuh dan berkembang. Hal inilah yang sering dilupakan para
petani dalam memberikan takaran air yang paling tepat untuk kesuburan tanaman
mereka. Karena takaran air yang optimum dapat menghasilkan tanaman yang tumbuh
dan berkembang secara optimum.
Di sisi lain, aerasi tanah erat
kaitannya dengan kadar oksigen di dalam tanah. Tanah yang aerasinya baik memungkinkan masuknya udara ke dalam
tanah, sehingga akan mengandung oksigen yang cukup pula. Seperti diketahui akar
sangat membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi. Hal inilah yang terkadang tidak di sadari oleh para petani
dalam melakukan penyiraman pada tanaman mereka. Padahal apabila hal tersebut
dilupakan dapat memberikan dampak buruk dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Berdasarkan hal – hal di atas, maka
kami mencoba untuk memberikan solusi dengan
memberikan sistem aerasi yang baik dan benar. Guna mempermudah melakukan
penlitian, kami menggunakan tanaman berkecambah yang telah diketahui banyak
dimanfaatkan para petani Indonesia untuk memenuhi kebutuhan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimanakah sistem aerasi yang baik dan benar
dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman berkecambah ?
1.2.2. Bagaimanakah pengaruh
sistem aerasi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkecambah ?
1.3. Hipotesis
1.3.1. Tanaman
pemberian air dengan takaran yang optimum akan menyebabkan tanaman tumbuh
secara optimum
1.3.2. Sistem aerasi yang baik dan benar sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman berkecambah
1.4. Tujuan
1.4.1. Ingin mengetahui sistem aerasi yang baik dan benar dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
berkecambah
1.4.2. Ingin membuktikan pengaruh sistem aerasi dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman berkecambah
1.5.
Manfaat
1.5.1. Memberikan inovasi dan informasi tentang sistem aerasi yang baik
dan benar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkecambah
1.5.2. Meningkatkan hasil panen para petani tanaman kecambah dan
meminimalisasi gagal panen yang banyak
terjadi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran,
baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak
dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau
diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya
pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak
kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah
terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya
tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan dan perkembangan
membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan
keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Jika hewan dan
tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami
kepunahan.
A. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN.
Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, air dan
nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembapan, dan pH.
1.
Faktor Internal
a.
Faktor Genetik
Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen
terdapat di kromosom dalam inti sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk
tubuh tumbuhan. Hal ini disebabkan karena gen berfungsi mengatur sintesis enzim
untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam sel ini yang
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan.
b.
Faktor Hormon
Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang
mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan
bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu:
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Giberelin
d. Gas Etilen
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Air dan Nutrisi
Tumbuhan membutuhkan air
dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus
tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam
tanah dan udara.
Unsur-unsur yang
dibutuhkan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik dan
anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik,
seperti Fe, Mg, K, dan Ca. Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu
unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan
fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium
dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).
b.Faktor Cahaya
Cahaya sangat diperlukan
tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat makanan yang
diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan
makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan.
Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk
memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada
proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat
berlangsung reaksi terang.
c.
Suhu
Temperatur
dapat mempengaruhi proses fotosisntesis, respirasi dan transpirasi serta mempengaruhi
enzim dalam metabolisme sel tumbuhan tersebut. Temperatur optimum untuk pertumbuhan
dan perkembangan setiap jenis tumbuhan berbeda – beda biasanay berkisar 0 - 450
C.
d.
Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh pada laju proses
transpirasi tanaman. Umumnya tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik pada
pertumbuhan. Jika kelembaban udara tinggi, laju transpirasi rendah.Sehingga air
yang diserap lebih banyak dari pada yang diuapkan, menyebabkan bahan untuk
pertumbuhan terpenuhi secara maksimal mK pembelahan dan pemanjangan sel menjadi
lebih mudah berlangsung.
B.
PENGARUH
SISTEM AERASI PADA PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Komponen tanah yang paling baik
untuk dijadikan media tanam tanaman agar tanaman tumbuh secara optimum ialah
25% air, 25% udara, 45% mineral, 5% bahan organik.
Pengertian aerasi tanah menurut
endafologik ialah tanah yang mengandung gas yang tersedia dalam jumlah dan
perbandinganyang tepat bagi organisme aerobik dan mampu menunjang
berlangsungnya proses metabolic yang esensial bagi organisme tersebut pada
kecepatan optimum. Aerasi baik jika ada ruang cukup tanpa air dan mineral tanah
dan ada kesempatan bagi gas-gas untuk keluar masuk pori-pori tanah. Masalah
aerasi pada tanah ialah:
- Air
berlebihan yang disebabkan karena drainase buruk. Biasanya terdapat tanah
yang bertekstur halus.
- Pertukaran
gas yang tidak sempurna antara tanah dan atmosfer. Karena makin cepat
penggunaan O2 dan pelepasan CO2 dalam tanah maka
pertukaran gas dalam tanah harus lebih cepat berlangsung. Sehingga dapat
dikatakan penambahan O2 selalu diperlukan untuk kegiatan
biologik, ….pada waktu yang bersamaan kegiatan biologik melepaskan CO2.
TETAPI konsentrasi CO2 tidak boleh meningkat!
Manfaat aerasi tanah ialah
- Untuk
pertumbuhan akar
- Untuk
pertumbuhan mikroba
- Menambah
kecepatan dekomposisi bahan organik
- Mempengaruhi
tipe senyawa organik yang terbentuk, mis asam laktat, butirat & sitrat
- Mengendalikan
terbentuknya senyawa beracun
Kebutuhan O2 pada tanaman untuk pertumbuhan
tanaman secara optimal pada umumnya ialah:
- Tumbuh
baik bila [O2] >10%
- Terganggu
bila [O2] <10%
- Tanah
beraerasi baik bila [O2] : 18 – 21%
- Laju
difusi O2 harus 30×10-8 g/cm2 - menit
- Kadar
CO2 dalam tanah : 0,1 – 5 %
Adapun pengaruh aerasi tanah yang buruk dapat
mengakibatkan:
- Pertumbuhan
tanaman terganggu
- Pertumbuhan
akar terganggu
- Menekan
kemampuan absorsi air
- Mengurangi
permeabilitas akar thd air
- Reaksi
tanah kondisi reduksi ( indikator yang baik kondisi aerasi )
- Banyak
terbentuk senyawa beracun
Aerasi tanah erat kaitannya dengan
kadar oksigen di dalam tanah. Tanah yang aerasi baik memungkinkan masuknya
udara dalam tanah, sehingga akan mengandung oksigen yang cukup pula. Seperti
diketahui akar membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi. Dengan lancarnya
respirasi akan bermanfaat bagi tanaman untuk mensuplai energi yang penting
untuk semua aktivitas sel termasuk pembelahan sel atau pertumbuhan tanaman.
Selain itu, aerasi juga membantu memperlancar pengangkutan zat – zat hara dalam
tanah ke akar tanaman.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di taman rumah ,
dimulai 25 Juli sampai 6 Agustus 2011.
3.2.
Faktor yang Diteliti
Variabel utama
menggunakan variabel bebas yaitu banyaknya takaran air yang diberikan. Sedangkan variabel
pendukungnya menggunakan variabel terikat
yaitu tinggi tananam setiap 2 hari sekali dan variabel bebas yaitu media tanam
menggunakan tanah.
3.3. Rancanangan Percobaan
Variabel utama yaitu
takaran air yang diberikan pada tanaman jagung dan kacang hijau berbeda – beda
mulai dari 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml dan 25 ml, lalu diletakkan pada tempat dengan pencahayaan dan
suhu yang sama.
3.4. Variabel yang Diukur
No
|
Hari Ke-
|
Tanaman
Jagung (cm )
|
Tanaman
Kacang Hijau ( cm )
|
||||||||
5 ml
|
10 ml
|
15 ml
|
20 ml
|
25 ml
|
5 ml
|
10 ml
|
15 ml
|
20 ml
|
25 ml
|
||
1
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
13
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Materi Percobaan
Biji kacang hijau dan
jagung di dapat dari Pasar Genuk, Semarang. Sedangkan airnya menggunakan air
tanah dari PAM.
3.6. Prosedur Percobaan
3.6.1. Bahan dan alat
· 50 biji kacang hijau
· 50 biji jagung
· 10 botol plastik bekas air minum
· Tanah
· Sekop
· Sendok
· Lidi
3.6.2. Cara Kerja
· Siapkan 10 pot dari botol plasti bekas air
minum yang telah dicuci bersih
· Masukkan dan ratakan tanah kurang lebih 4 cm
ke dalam botol plastik
· Beri label A, B, C, D, E ( untuk bji kacang
hujau ) dan 1,2,3,4,5 ( untuk biji jagung )
· Masukkan
10 biji kacang hijau pada masing – masing pot yang berlabel A, B, C, D dan E
· Masukkan 10 biji jagung pada masing – masing
pot yang berlabel 1, 2, 3, 4 dan 5
· Tekan biji ke dalam tanah menggunakan lidi
· Berikan air pada pot berlabel A dan 1 dengan
takaran 5 ml, pot berlabel B dan 2 dengan takaran 10 ml, pot berlabel C dan 3
dengan takaran 15 ml, pot berlabel D dan 4 dengan takaran 20 ml, pot berlabel E
dan 5 dengan takaran 25 ml
· Letakkan pada tempat dengan pencahayaan dan
suhu yang sama
· Amati setiap pertumbuhan tinggi pada biji
jagung dan kacang hijau setiap dua hari
sekali
· Tulis
hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1. Data dan Analisis Data
Hari Ke-
|
Tanaman Jagung (cm )
|
Tanaman Kacang Hijau ( cm )
|
|||||||||
5 ml
|
10 ml
|
15 ml
|
20 ml
|
25 ml
|
5 ml
|
10 ml
|
15 ml
|
20 ml
|
25 ml
|
||
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
3
|
0.5
|
0.7
|
0.8
|
1.2
|
1.4
|
0.2
|
0.4
|
1.2
|
1.5
|
1.7
|
3
|
5
|
1
|
1.4
|
1.6
|
2.1
|
2.4
|
0.5
|
0.9
|
2.4
|
3.1
|
3.7
|
4
|
7
|
1.5
|
2.3
|
2.4
|
3.7
|
4.2
|
0.8
|
1.5
|
3.6
|
5.1
|
5.7
|
5
|
9
|
2.1
|
2.9
|
3.2
|
4.8
|
5.6
|
1.4
|
1.7
|
4.2
|
7.2
|
7.7
|
6
|
11
|
2.6
|
3.6
|
4.2
|
5.5
|
6.3
|
1.7
|
2.1
|
6.4
|
8.4
|
8.1
|
7
|
13
|
3
|
4
|
5
|
6
|
8
|
2
|
2.5
|
8
|
9.5
|
10
|
Rata – rata
|
0.4
|
0.6
|
0.7
|
0.86
|
1.14
|
0.3
|
0.4
|
1.14
|
1.36
|
1.43
|
Dari data di atas dapat kita ketahui
bahwa pertumbuhan paling optimum terdapat pada tanaman jagung dengan takaran
air sebanyak 15 ml dengan rata – rata pertumbuhan 0.7 cm , sedangkan pada tanaman kacang hijau pada takaran
air sebanyak 15 ml dengan rata- rata pertumbuhan 1.14 cm.
Sistem aerasi yang baik dan benar
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkecambah adalah dengan
memberikan takaran air yang optimum yaitu sebanyak 15 ml, karena apabila
tanaman berkecambah dengan sistem aerasi yang buruk atau dengan takaran air
yang sangat sedikit akan mengakibatkan tanaman mengalami penghambatan dalam
pertumbuhan dan mengakibatkan tanaman menjadi mati.
Sedangkan tanaman berkecamabah
dengan sistem aerasi yang sangat
berlebihan akan mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa dan menjadikan
tanaman mebentuk senyawa beracun.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Simpulan
5.1.1.
Sistem aerasi sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk tumbuh secara baik dan normal
5.1.2. Pemberian takaran air
yang optimum akan menghasilkan tanaman tumbuh dengan baik dan optimum
5.1.2. Saran
Ada beberapa saran yang perlu kami
sampaikan kepada pihak – pihak terkait :
5.2.1. Pemerintah perlu
mensosialisasikan sistema aerasi yang baik dan benar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
khususnya tanaman berkecambah, sehingga masyarakat dapat meminimalisasi adanya
gagal panen yang sering terjadi;
5.2.2. Para cendikiawan, seyogyanya
perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh sistem aerasi dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sebagai acuan masyarakat dalam pengolahan
tanaman mereka;
5.2.3. Sekolah perlu mengembangkan
kegiatan yang memacu siswa untuk terampiln melakukan penelitian ilmiah,
khususnya yang berkaitan dengan faktor – faktor yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkecambah
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,
2011. Faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan.
http://sekolahdi.blogspot.com/2011/05/faktor-luar-eksternal-yang-mempengaruhi.html diunduh tanggal 8 Agustus 2011, pukul 14.30
Anonim,
2011. Faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan.
http://www.slideshare.net/SamSem1/faktor-faktor-eksternal-yang-mempengaruhi- pertumbuhan-tanaman
di unduh tanggal 8 Agustus 2011, pukul 14.35
Anonim,
2011. Faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkecambah.
http://www.adypadoe.com/pdf/faktor-lingkungan-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-tanaman.html diunduh tanngal 8 Agustus 2011, pukul 15.00
Anonim,
2011. Tuntunan Karya Ilmiah pertumbuhan dan perkembagan.
http://www.scribd.com/doc/53181264/karya-ilmiah diunduh tanggal 9 Agustus 2011,
pukul 14.00
Anonim,
2011. Pengaruh Sistem Aerasi Pada
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
http://www.quinnstories.com/pdf/pengaruh-sistem-aerasi-pada-pertumbuhan-dan-perkem.html diunduh tanggal 9 Agustus 2011, pukul 14.10
Anonim,
2011. Sistem Aerasi.
http://www.smpn7bgr.com/?ttg=mpl&a=456&id=485&kat=ng&ng=Leka%20Karina,%20S.Pd diunduh tanggal 9 Agustus 2011, pukul 14.30
2 komentar:
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar