A.
Pengertian
Teknologi Informasi
a.
Menurut kamus
oxford tahun 1995, Teknologi informasi
adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk menyimpan, menganalisa,
dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya gambar, suara, video dan data
digital lainnya.
b.
Menurut Haag
& keen tahun 1996, Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
manusia bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
B.
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
a.
Menurut Anatta
Sannai, (2004:20) Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah media atau
alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.
b.
Menurut Puskur
Diknas Indonesia (2003:2) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua
aspek yaitu :
1.
Teknologi
Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2.
Teknologi
Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Secara lebih ringkas,
Martin mengemukakan adanya keterkaitan erat antara teknologi informasi dan
komunikasi, bahwa teknologi informasi lebih pada sistem pengelolaan informasi
sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman informasi.
C.
Pengertian
Sistem Informasi
Sistem
Informasi merupakan Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan:
1. Kebutuhan
pengolahan transaksi harian,
2. Mendukung
operasi,
3. Bersifat
manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi
4. Menyediakan
laporan yg diperlukan pihak luar tertentu
Sistem informasi berisi semua sumber
dalam organisasi yang meliputi pengumpulan, pengelolaan, penggunaan dan
penyebaran informasi.
D. Tujuan
Sistem Informasi
1. Mengumpulkan,
memproses dan mengubah informasi
2. Mendukung
kegiatan, manajemen dan pembuat keputusan
E. SIK
Sebagai Suatu Sistem
Suatu
tatanan yang berurusan dengan pengumpulan , pengolahan, pengkajian dan
penyampaian informasi yg dibutuhkan untuk melakukan tindakan pelayanan
kesehatan.
Pelayanan
Kesehatan :
1. Pelayanan
Masyarakat : Pelayanan Program Kesehatan
2. Pelayanan
Individu : Pelayanan Klinis
F. SIK
Sebagai Alat Organisasi
SIK
sebagai alat yang berupa satu kesatuan / rangkaian kegiatan yang menyangkut
seluruh tingkat administrasi yang mampu memberikan informasi kepada:
1.
Pengelola Program kesehatan ( Puskesmas,
Dinas Kesehatan, Rumahsakit)
2.
Masyarakat
G. Implementasi
TI di Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Surveilans
Epidemiologi:
Surveilans epidemiologi adalah
pengumpulan dan pengamatan secara sistematik berkesinambungan, analisa dan interprestasi
data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memonitoring kesehatan dengan kata
lain surveilans epidemiologi merupakan kegiatan pengamatan secara teratur dan
terus menerus terhadap semua aspek kejadian penyakit dan kematian akibat
penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat
tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan. (Noor,1997).
Keuntungan
:
a. Mempermudah
pendataan sehingga penanganan pada pasien lebih cepat dan terarah
b. Memudahkan
pengolahan dan penyajian serta analisis data surveilans
c. Data
surveilans dapat disajikan secara spasial sehingga mudah dianalisis. Contohnya
adalah pemanfaatan Sistem Informasi Geografis
d. Memudahkan
dalam penyebarluasan informasi hasil surveilans
Hambatan :
a. Tidak
semua SDM kesehatan menguasasi teknologi informasi sehingga membutuhkan biaya
untuk pelatihan
b. Anggaran
dana untuk penerapan TI dalam sistem informasi cukup besar
c. Dibutuhkan
jaringan atau akses informasi yang kuat agar laporan atau pendataan surveilans
dari daerah terpencil dapat diproses, dikirim atau disebar dengan baik
2. Manajemen
dan Perencanaan Program
Manajemen dan perencanaan yang
diterapkan melalui implementasi TI seperti program kegiatan perencanaan tingkat
puskesmas, pelaksanaan pengendalian rangkaian kegiatan mulai dari
pengorganisasian , penyelenggaraan, pemantauan. Dengan bantuan TI manajemen
serta perencanaan program yang dkehendaki dapat terlaksana secara terstruktur
rapi dan runtut.
3. Mengidentifikasi
dan penyelesaian masalah Kesehatan
Dalam melakukan identifikasi
masalah kesehatan ada kalanya memanfaatkan teknologi informasi, yaitu SPSS.
SPSS merupakan perangkat lunak statistik komputer untuk mengolah data kesehatan
dengan menerapakan prinsip dan metode statistic menjadi informasi yang
dibutuhkan. Sehingga dapat terlihat kasus atau masalah kesehatan yang sedang
dihadapi. Selain itu, juga ada aplikasi eHealth (electronic Health) dan mHealth
( mobile Health). Sedangkan untuk
mengatasi masalah dapat menggunakan WAN dan internet untuk mengatasi masalah
komunikasi antar puskesmas juga menggunakan website untuk media dari puskesmas
A ke puskesmas B.
H. Manfaat
Teknologi Informasi dalam Kesehatan Masyarakat
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan
pengobatan di rumah sakit
2. Memudahkan rumah sakit untuk mendaftar setiap pasien
yang berobat di rumah sakit itu
3. Mencegah kesalahan medis
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
5. Semua kegiatan di rumah
sakit terkontrol dengan baik / bekerja secara terstruktur
6. Mengurangi Biaya pelayanan kesehatan
7. Meningkatkan efisiensi
administratif
8. Memperluas akses pada
pelayanan kesehatan yang terjangkau
9. Mengurangi penggunaan
kertas
I. Contoh
aplikasi Sistem Informasi
1.
Health
Early Warning System (HEWS)
Diperlukan juga suatu
upaya untuk meminimalkan resiko yang akan terjadi dengan menggunakan suatu peringatan dini terhadap tingkat
kesehatan suatu perusahaan/masyarakat yang disebut dengan health
early warning system.
2.
SIM
DBD (Sistem Informasi Manajemen Penyakit DBD)
Di
Kota Semarang Sejak tahun 2007 telah dikembangkan Sistem Informasi Manajemen
Penyakit DBD (SIM DBD) yang bersifat
online. Dinas Kesehatan Kota Semarang telah mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen Demam Berdarah Dengue (SIM DBD)yang dirancang untuk memenuhi
kewajiban Rumah Sakit dalam melaporkan kasus DBD secara tepat waktu dan
mendukung pengambilan keputusan di tingkat DKK dan Puskesmaas. Namun masih
dirasakan keterlambatan dalam pelaporan dari masyarakat dan pelayanan
kesehatan, sehingga perlu dikembangakan dukungan lain, yaitu berupa sistem yang
mampu menampung laporan kasus dari masyarakat dan institusi pelayanan kesehatan
secara langsung.
3.
Early
Warning Outbreak Recognition System (EWORS).
Badan
Litbangkes berkerja sama dengan Namru 2 telah mengembangkan suatu sistem
surveilans dengan menggunakan teknologi informasi (computerize) yang disebut
dengan Early Warning Outbreak Recognition System (EWORS). EWORS adalah suatu
sistem jaringan informasi yang menggunakan internet yang bertujuan untuk
menyampaikan berita adanya kejadian luar biasa pada suatu daerah di seluruh
Indonesia ke pusat EWORS secara cepat (Badan Litbangkes, Depkes RI).
Melalui
sistem ini peningkatan dan penyebaran kasus dapat diketahui dengan cepat,
sehingga tindakan penanggulangan penyakit dapat dilakukan sedini mungkin. Dalam
masalah DBD kali ini EWORS telah berperan dalam hal menginformasikan data kasus
DBD dari segi jumlah, gejala/karakteristik penyakit, tempat/lokasi, dan waktu
kejadian dari seluruh rumah sakit DATI II di Indonesia (Sidemen A., 2003)
3 komentar:
boleh dijadikan referensi kan kak. makasih kak. . .
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar