DASAR ILMU KEPENDUDUKAN
TUGAS 1 (POSYANDU)
1.
Apakah
Posyandu ?
Jawab
:
Posyandu
adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
(Departemen Kesehatan RI. 2006).
Posyandu adalah
pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267).
Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab
kepala desa.
Secara umum,
Posyandu adalah tempat / sarana untuk mendapatkan pelayanan dasar, dalam bidang kesehatan ( PUS , WUS, bayi,
balita ) dan KB yang
dikelola,
oleh dan Untuk : masyarakat.
Pengertian Posyandu berdasar aspek
proses yakni wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan, khususnya kesehatan dengan menciptakan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Sedangkan beradasar aspek hirarki sistem upaya pelayanan kesehatan posyandu adalah forum yg menjembatani ahli teknologi dan ahli kelola untuk upaya kesehatan yang profesional kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar hidup sehat.
2.
Apa
tujuan Posyandu ?
Jawab
:
Menurut Depkes RI, tujuan Posyandu adalah :
1.
Mempercepat
penurunan Angka Kematian
Ibu ( AKI ), Angka kematian Bayi dan Balita
2.
Meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.
3.
Mempercepat
penerimaan NKKBS
4.
Meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan menunjang
peningkatan hidup sehat.
5.
Pendekatan
dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
6.
Meningkatkan
dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk usaha
kesehatan masyarakat.
3. Siapa yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan posyandu ?
Jawab
:
Ditingkat Desa
Penanggung Jawab posyandu adalah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
(LKMD) atau sekarang diistilahkan dengan Badan Perwakilan Desa (BPD). Dalam
melaksanakan kegiatan posyandu langsung dikoordinir oleh Tim Penggerak
PKK Desa/ Kelurahan yang membawahi beberapa posyandu, dimana satu dusun
satu posyandu atau di sesuaikan dengan jumlah sasaran balita 100-150 balita per
posyandu untuk kurang lebih 200 Kepala Keluarga.
Posyandu diselenggarakan oleh Kader yang sudah dilatih dalam bidang kesehatan dan KB,
anggotanya yaitu
PKK, Toma (Tokoh Masyarakat) dan masyarakat ( Ibu/ Remaja putri ) itu
sendiri.
Pengelola
Posyandu :
a.
Sesuai
Inmendagri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan mutu
Posyandu
ditingkat desa kelurahan sebagai berikut :
1. Penanggungjawab
umum :
Ketua Umum LKMD (Kades/Lurah).
2. Penggungjawab
operasional, Ketua I LKMD (Tokoh Masyarakat)
3. Ketua
Pelaksana : Ketua II LKMD/Ketua Seksi 10
LKMD ( Ketua Tim Penggerak PKK).
4. Sekretaris :
Ketua Seksi 7 LKMD
5. Pelaksana:
Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes.
b. Pokjanal
Posyandu
Pokjanal posyandu yang dibentuk
disemua tingkatan pemerintahan terdiri dari unsur Instansi dan Lembaga terkait
secara langsung dalam pembinaan Posyandu yaitu :
1. Tingkat
Propinsi : - BKKBN
- PMD
(Pembinaan Masyar3kat Desa)
- Bappeda
- Tim
Penggerak PKK
- d.l.l
2. Tingkat
Kab/Kodya :
- Kantor
Depkes/Kantor Dinkes
- BKKBN
- PMD
- Bappeda
- d.I.I
3. Tingkat
Kecamatan :
- Tingkat
Pembina LKMD Kec ( puskesmas, Pembina
petugas Lapangan, KB, Kaur Bang (Kepala Urusan Pembangunan) KPD (Kader
Pembangunan Desa)
4.
Berikan
Contoh Kartu Menuju Sehat ( KMS ) dan Jelaskan cara pengisian serta cara
membaca atau menganalisis data pada KMS !
Jawab
:
a. Contoh
Kartu Menuju Sehat ( KMS )
b. Cara
Pengisian data pada KMS
1. Pada
penimbangan pertama, pengisian kolom identitas, berat badan lahir, tanggal lahir,
mengisi bulan pada KMS, memplot Berat
Badan serta kolom bulan pada kolom yang tersedia yaitu .
2. Catat semua kejadian yang dialami atau
diderita (sakit, imunisasi, pemberian vit A dosis tinggi).
3. Hasil
penimbangan pertama diberi titik pada batas garis tegak (pada bulan di mana
anak saat itu menimbang) dengan garis datar.
Terdapat 2 variasi:
a.
Menurut bulan kunjungan. ( tiap kunjungan, 1 titik BB
di KMS).
b.
Menurut Umur, dibulatkan kebawah ( umur 2 bulan dan
umur 2 bulan lebih 3
minggu ditempat yang sama).
-
Tidak harus digaris tegak
-
Titik garis berat badan jika umurnya tepat di tanggal
lahir bulan itu. ( kelebihan 1 minggu berarti maju ¼ kolom)
-
Membuat Grafik
-
Menghubungkan 2 titik di KMS
4. Penimbangan
selanjutnya seperti no. 3 dan titik-titik pada tiap bulan bila dihubungkan
menjadi grafik.
c. Cara
Membaca KMS
1. Garis
yang menghubungkan titik satu ke yang lain apakah mengikuti satu warna atau
pindah kewarna yang lebih tua.
2. Bila
garis yang menghubungkan titik-titik tersebut pindah kewarna yang lebih tua
berarti berat badan anak naik.
3. Bila
garis yang dibuat menurun, tetap atau bertambah tetapi pindah ke pita warna
yang muda berarti berat badan anak tidak naik.
5. Siapa yang dimaksud Kader Posyandu
?
Jawab
:
Kader adalah seseorang yang karena
kecakapannya atau kemampuannya diangkat, dipilih atau ditunjuk untuk mengambil
peran dalam kegiatan dan pembinaan Posyandu, dan telah mendapat pelatihan
tentang KB dan Kesehatan (Depkes RI, 1993).
Kader adalah
warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat
bekerja secara sukarela mengelola posyandu. (Zulkifli, 2003) Kader adalah pria
atau wanita yang berbadan sehat jasmani dan rohani serta mau bekerja
secara sukarela mengelola posyandu (Din.kes.prov.jatim, 2006).
Kader
kesehatan adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat, serta
bekerja di tempat yang dekat dengan pemberian pelayanan kesehatan (Syafrudin,
dan Hamidah, 2006).
Kader
kesehatan adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan bertugas
mengembangkan masyarakat. Dalam hal ini kader disebut juga sebagai penggerak
atau promotor kesehatan (Yulifah R, dan Yuswanto, 2006).
6. Apa peran Kader Posyandu ?
Jawab
:
Peranan
kader dalam kegiatan posyandu sangat besar. Menurut Depkes RI (2000) ada dua
peran kader yaitu:
1. Melakukan
kegiatan bulanan posyandu :
a.) Mempersiapkan pelaksanaan posyandu
Ø Tugas-tugas
kader posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka Posyandu, meliputi :
-
Menyiapkan alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA,
alat pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan
atau materi penyuluhan.
-
Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk datang
ke Posyandu.
-
Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor
desa dan meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sektor bisa hadir pada
hari buka Posyandu.
-
Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas di antara kader
Posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
b.)
Tugas kader pada kegiatan bulanan Posyandu
Tugas
kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja, meliputi
:
1. Meja
1, yaitu bertugas mendaftar bayi atau ballita, yaitu menuliskan nama balita
pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS dan mendaftar ibu hamil,
yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register ibu hamil.
2. Meja
2, yaitu bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat hasil penimbangan
pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS.
3. Meja
3, yaitu bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan
balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.
4. Meja
4, yaitu bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data
kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak
yang bersangkutan dan memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu
pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami
sasaran.
5. Meja
5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas
kesehatan, PLKB, PPL, dan lain-lain. Pelayanan yang diberikan antara lain :
Pelayanan Imunisasi, Pelayanan Keluarga Berencana, Pengobatan Pemberian pil
penambah darah (zat besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
Ø Kegiatan
setelah pelayanan bulanan Posyandu meliputi :
1. Memindahkan
catatan-catatan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam buku register atau buku
bantu kader.
2. Menilai
(mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada
bulan berikutnya. Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama
ibu-ibu yang rumahnya berdekatan (kelompok dasawisma).
3. Kegiatan
kunjungan rumah (penyuluhan perorangan) merupakan tindak lanjut dan mengajak
ibu-ibu datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya.
2. Melaksanakan kegiatan di luar posyandu :
a.) Melaksanakan
kunjungan rumah
Setelah kegiatan di
dalam Posyandu selesai, rumah ibu-ibu yang akan dikunjungi ditentukan bersama.
Mereka yang perlu dikunjungi adalah :
- Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 (dua)
bulan berturut-turut di Posyandu
- Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul
vitamin
- Berat badannya tidak naik 2 (dua) bulan
berturut-turut
- Berat badannya di bawah garis merah KMS
- Sasaran Posyandu yang sakit
- Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan
Posyandu 2 (dua) bulan berturut-turut
- Ibu hamil yang bulan lalu dikirim atau
dirujuk ke puskesmas
- Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya
- Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum
mendapat kapsul iodium
- Balita yang terlalu gemuk
b.) Menggerakkan
masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan Posyandu
1. Langsung
ke tengah masyarakat
2. Melalui
tokoh masyarakat atau pemuka agama atau adat
c.) Membantu
petugas kesehatan dalam pendaftaran, penyuluhan, dan berbagai usaha kesehatan
masyarakat.
7. Apa perbedaan Posyandu Balita dan
Lansia ?
Jawab
:
Perbedaan
|
Posyandu
Balita
|
Posyandu
Lansia
|
1. Definisi
|
Posyandu
balita adalah pos pelayanan terpadu untuk anak – anak yang berusia di bawah 5
tahun, yang diselenggarakan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan balita.
|
. Posyandu lansia adalah pos pelayanan
terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan.
|
2. Target
|
Bayi
berusia dibawah 1 tahun dan anak berusia di bawah 5 tahun (1 – 4 tahun)
|
1.
Sasaran
langsung .
- Kelompok
pra usia lanjut (45-59 tahun)
- Kelompok
usia lanjut (60 tahun keatas)
- Kelompok
usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
2.
Sasaran
tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut Masyarakat luas |
3. Bentuk
Pelayanan
|
Kesehatan
ibu dan anak
Keluarga berencana, Imunisasi, Peningkatan gizi, Penanggulangan diare, sanitasi dasar, Penyediaan obat esensial |
Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut
usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat
dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal
penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang
dihadapi.
|
4. sarana
|
Tempat
posyandu ( gedung, ruangan atau tempat
terbuka ), timbangan dacing dan
timbangan bayi, kartu register, Kartu Menuju Sehat ( KMS ), dan papan nama,
meja, kursi, alat tulis, maianan anak.
|
tempat
kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis,
buku pencatatan kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop,
tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju
Sehat (KMS) lansia.
|
5. Indikator
Keberhasilan
|
KeKeberhasilan Posyandu
tergambar melalui cakupan SKDN
S : Semua baita diwilayah kerja
Posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang naik berat badannya.
Keberhasilan Posyandu berdasarkan :
1) D / S : baik/kurangnya peran serta
masyarakat
2) N / D : Berhasil tidaknya Program
posyandu
|
Meningkatnya
angka harapan hidup, meningkatnya kualitas pelayanan bagi lansia, serta meningkatnya
partisipasi para lansia.
|
8. Jelaskan tentang Kader
Jawab
:
Kader adalah
warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat
bekerja secara sukarela mengelola posyandu. (Zulkifli, 2003)
Kader adalah
pria atau wanita yang berbadan sehat jasmani dan rohani serta mau bekerja
secara sukarela mengelola posyandu (Din.kes.prov.jatim, 2006).
Tanpa Kader kegiatan
pelayanan kesehatan di desa tidak banyak artinya (Mardiati, 2006). Kader
posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang
paling memahami masyarakat di wilayahnya (Dinkes.Prov. Jatim, 2006). Kader
bertugas melaksanakan penyuluhan di posyandu, salah satunya penyuluhan tentang
bayi / balita mengenai jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya
(Dinkes.Prov.Jatim, 2005).
Persyaratan Menjadi Kader
1.
Setiap warga desa setempat laki-laki maupun perempuan.
2.
Bisa membaca dan menulis huruf latin.
3.
Mempunyai waktu luang.
4.
Memiliki kemampuan.
5.
Mau bekerja sukarela, tulus ikhlas.
(Dinkes Prov Jatim, 2005)
Paket Pelayanan Minimal
Yaitu kegiatan-kegiatan utama kader yang harus
dilaksanakan oleh setiap posyandu. Kegiatan untuk bayi dan balita antara lain
:
1.
Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan kesehatan.
2.
Pemberian paket pertolongan gizi.
3.
Imunisasi dan pemantauan kasus lumpuh layu.
4.
Identifikasi gangguan / penyakit, pengobatan sederhana
dan rujukan. (Dinkes Prov Jatim, 2005
Tugas Kader
Posyandu
1. Tugas sebelum hari buka posyandu (Tugas pada hari H –posyandu)
- Tugas
pada hari buka posyandu (Tugas pada hari H posyandu)
- Tugas
setelah hari buka posyandu (Tugas pada hari H + posyandu)
9.
Kriteria / Tingkatan Posyandu
Jawab :
Indikator
pemberdayaan masyarakat adalah tumbuh dan berkembangya berbagai bentuk UKBM,
khususnya posyandu. Menurut Depdagri (2002), semua bentuk UKBM diharapkan
mengembangkan indikator untuk menentukan tingkatan perkembangan dari terendah
sampai tertinggi sebagai berikut :
1) Posyandu Pratama
Posyandu
tingkat pratama adalah posyandu yang belum masih mantap, kegiatannya belum bisa
rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai gawat,
sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada
perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.
2) Posyandu Madya
Posyandu
pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi
cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) masih rendah, yaitu
kurang dari 50%. Ini berarti kelestarian kegiatan posyandu sudah baik tetapi
masih rendah cakupannya.
3) Posyandu Purnama
Posyandu
pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per
tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih dan cakupan 5 program
utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program
tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
4) Posyandu Mandiri
Posyandu
ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 (lima)
program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau
lebih 50% KK.
TUGAS 2 ( KIA )
1. Apa yang dimaksud dengan KIA ?
Jawab
:
KIA
( Kesehatan Ibu dan Anak ) adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan terhadap ibu hamil,ibu bersalin, bayi dan balita serta anak pra
sekolah yang menjadi tanggung jawab puskesmas dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
2. Jelaskan program Ibu dan Anak ( KIA
)
Jawab
:
.1. Pembinaan
Kesehatan Ibu
2. Pelayanan ibu resti berupa cakupan Yan
(konseling, penanganan dan rujukan)
3. Persalinan oleh pelayanan
4. Cakupan
peserta KB aktif (CPR)
5. Perawatan ibu nifas
6.
Pelayanan neonatus, bayi dan anak balita
7. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
TUGAS
3 ( KB )
1. Kapan syarat untuk mengikuti KB ?
Jawab
:
Pasangan Usia Subur yang
salah satu pasangannya masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat kontrasepsi tersebut.
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah
pasangan suami – Isteri,
istrinya berusia 15 – 49 tahun.
Penggunaan Pil KB bisa dilakukan oleh
wanita yang belum menikah yakni karena bisa saja terjadi gangguan /
ketidakseimbangan hormonal pada wanita muda yang belum menikah, antara lain:
siklus menstruasi tidak teratur, nyeri hingga kejang perut menjelang
menstruasi, kulit berminyak bahkan berjerawat, ataupun pola tumbuh rambut yang
tidak normal pada wanita / male hair pattern. Oleh karena itu diperlukan terapi
dengan pemberian pil yang mengandung hormon yaitu pil KB.
Terkait KB setelah melahirkan,
badan kesehatan dunia WHO menyarankan ibu yang menyusui secara eksklusif mulai
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormon turunan progesteron pada enam
minggu setelah melahirkan.
2.
Mengapa syarat tersebut harus
diberlakukan ?
Jawab :
Pemberlakuan syarat dalam penggunaan kb bertujuan untuk menghindari “4
terlalu” yaitu terlalu muda (usia di bawah 16 tahun), terlalu tua
(usia diatas 35 tahun), terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat
dekat), terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak) serta, untuk
menghindarkan Ibu dari kematian saat hamil, bersalin dan nifas. Selain itu,
juga untuk mempersiapkan rahim Ibu agar benar – benar kuat saat mengandung.
3.
Apa
yang dimaksud dengan KB rasional?
Jawab :
Pengertian
kontrasepsi rasional adalah suatu pola pemakaian kontrasepsi di mana pilihan pemakaian
kontrasepsi di sesuai kan dengan kurun reproduksi sehat kesehatan peserta KB. Kurun
reproduksi sehat mengandung pengertian sebagai pola pereilaku reproduksi yang
ingin
menunda kehamilan
pertama, menjarangkan kehamilan serta mengatur
merencanakan kehamilan kelahiran sehingga tidak mengalami dampak negative dalam
kelangsungan kehamilan dan saat kelahiran.
4.
Departemen
yang menangani KB ( di Kota maupun Desa ) !
Jawab :
Departemen yang menangani KB yaitu BKKBN
( Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ) baik di tingkat pusat
maupun petugas lapangan BKKBN di tingkat kota atau desa.
5.
Ada berapa macam KB yang kamu
ketahui ? (berikan contoh )
Jawab :
a.
Tradisional
Yaitu dengan obat-obatan herbal dari tumbuh-tumbuhan
tertentu. Contoh : memakai minyak
jarak, herbal, koksi (spermatisit ditandai dengan lendir pada vagina yang
pekat)
b. Alami
Yaitu Kb berkala dan teratur. Contoh: Alami dilakukan
setelah melahirkan, KB berkala, apabila mulut rahim
dangkal maka langsung dibersihkan, setelah berhubungan “loncat – loncat”, Asi
rutin 3 jam sekali
c.
Hormonal
Yaitu dengan memasukkan hormon hormon tertentu untuk
menghambat kehamilan. Contoh: suntik, pil, susuk.
d.
Fisik
Yaitu dengan menggunakan benda yang dapat dilihat
secara fisik. Contoh: IUD, Vagina Cap, Servical cap, kondom.
e.
Kimia
Yaitu KB dengan menggunakan bahan-bahan kimia
tertentu. Contoh: tissue, spray, romantic tissue, vagina douse
f.
Operasi
Yaitu dengan menjalankan operasi untuk mencegah agar
kehamilan tidak terjadi lagi. contoh: Laki-laki (Vasektomi) Wanita (Tubektomi).
DAFTAR
PUSTAKA
BKKBN.
2010. Laporan Program KB Nasional. http://lap.bkkbn.go.id:5300/Dallap/Baru/RekapitulasiF1KecBaru.aspx diunduh pada tanggal 2 Juni
2013, pukul 14.00
Departemen
kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI
Dinkes. Prov. Jatim. 2006. Dipa Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Dinkes. Prov. Jatim. 2005. Buku Pegangan Kader
Posyandu.
Effendy,
Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Kependudukan
dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam
UPKM. http://www.library.usu.ac.id. diunduh pada tanggal 2 Juni 2013 pukul 14.00
Notoatmodjo,
Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Widiastuti. Pemanfaaan
Penimbangan Balita di Posyandu. http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id. diunduh pada tanggal 2
Juni 2013 pukul 14.00
3 komentar:
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
The 23 Best Casinos in Miami (Miami area) - MapYRO
Find the best casinos 과천 출장안마 in Miami including our list of 3 안산 출장마사지 casino sites in Miami (Miami area) with real players reviews, 영주 출장안마 real traveler reviews 양산 출장안마 and 안동 출장샵
Posting Komentar